Laporkan Masalah

Londo Kampung s Language Choices as The Evidence of An Acculturation Strategy to Live in Surabaya

FARAH ANJANILLAH, Dr. Sailal Arimi, M.Hum

2022 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIK

Akhir-akhir ini, isu tentang perpindahan lintas negara telah menarik perhatian para sosiolinguis karena hal ini dapat menciptakan sebuah dilema bagi seorang imigran untuk menyesuaikan budaya dan bahasanya dengan masyarakat tuan rumah, supaya mereka dapat hidup berdampingan. Dari fenomena ini, peneliti dari penelitian ini tertarik untuk menggambarkan pemilihan bahasa Londo kampung sebagai bukti dari sebuah strategi akulturasi untuk tinggal di Surabaya, Indonesia. Untuk meraih tujuan ini, peneliti menerapkan teori strategi akulturasi Berry (1992), teori Fishman (1972) tentang domain-domain penggunaan bahasa dan teori Garcia (2009) tentang manfaat dari bilingualisme. Dalam hal desain, penelitian ini mengadopsi studi kasus kualitatif. Penelitian ini menganalisa data verbal yang menggambarkan pemilihan bahasa Londo kampung di domain keluarga, pertemanan dan interaksi sosial. Data tersebut dikumpulkan dari kanal YouTube Londokampung dan Londokampung family. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Londo kampung sebagai seorang imigran Australia lebih suka menerapkan strategi integrasi untuk berakulturasi di Surabaya. Hal ini karena dia masih mempertahankan untuk menggunakan bahasa Inggris sebagai sebuah proyeksi identitas di domain keluarga. Meskipun begitu, dia juga menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia di domain pertemanan dan domain interaksi sosial untuk berbaur dengan masyarakat tuan rumah. Pemilihan bahasa tersebut didasari oleh banyak faktor yakni 1) fungsi interaksi, 2) kesamaan repertoar kebahasaan, 3) topik interaksi, 4) derajat keformalan, 5) jarak sosial, 6) kehadiran orang ketiga dan hubungan status, 7) keanggotaan kelompok, 8) akomodasi bahasa, 9) scene, 10) tempat (restoran dan kafe), 11) emosi dan agama. Secara keseluruhan, pemilihan bahasa Londo kampung mencerminkan preferensi strategi akulturasinya. Terlebih, kesuksesan Londo kampung dalam mengadopsi strategi integrasi yang diindikasikan melalui karirnya menjadi seorang YouTuber dan memperoleh banyak jejaring sosial di negara tuan rumah merupakan cerminan dari manfaat multilingualisme.

Currently, the issue of transnational migration has attracted the interests of sociolinguists since it might create a dilemma for the immigrants to attune their culture and language with the host society, to coexist. From this phenomenon, the researcher of this study was intrigued to sketch out the language choices of Londo kampung as the evidence of an acculturation strategy to live in Surabaya, Indonesia. To obtain this goal, the researcher implemented the acculturation strategies theory of Berry (1992), the domains of language choice tenet of Fishman (1972), and the bilingualism benefits notion of Garcia (2009). Pertaining to the design, this study adopted a qualitative case study. This study analyzed the spoken data demonstrating the language choices of Londo kampung in the family, friendship, and social engagement domains. Those data were collected from Londokampung and Londokampung family YouTube channels. The findings showcase that Londo kampung as an Australian immigrant prefers to apply an integration strategy to acculturate in Surabaya. This is because he still maintains to use English as an identity projection in the family domain. Notwithstanding, he also uses Javanese and Indonesian language in the friendship and social engagement domain for blending with the host society. Those sorts of language choices are underlain by numerous factors such as 1) the interaction functions, 2) the similarity of linguistic repertoires, 3) interaction topics, 4) degree of formality, 5) social distance, 6) the presence of the third-person and status relationship, 7) group membership, 8) the speech accommodation, 9) scene, 10) settings (a restaurant and cafe), 11) emotion and religion. In consolidation, the language choices of Londo kampung mirror his preference for acculturation strategies. Furthermore, the success of Londo kampung in adopting an integration strategy indicated by being a YouTuber and gaining a number of social networks in the host land can be the reflection of multilingualism benefits.

Kata Kunci : acculturation strategies, language choice, domains of language, immigrant, multilingualism.