Laporkan Masalah

Dinamika Masyarakat Dalam Kerangka Sustainable Livelihood Pengembangan Taman Puspa Gading Tegaldowo, Kabupaten Bantul

HANNA NUR AINI, Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.D.

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Dewasa ini, salah satu alternatif pemberdayaan dalam menanggulangi kemiskinan yang banyak digencarkan yaitu melalui pengembangan pariwisata daerah. Hal tersebut dikarenakan sektor pariwisata digadang - gadang dapat memberikan dampak pengganda bagi industri kreatif dan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat lokal. Salah satu objek wisata buatan yang tergolong baru di Kabupaten Bantul yakni Taman Puspa Gading yang terletak di Kampung Tegaldowo, Padukuhan Grujugan. Objek wisata Taman Puspa Gading merupakan representasi dari aktivitas Community Development. Kemunculan objek wisata ini merupakan hasil dari inisiatif serta prakarsa dari masyarakat sekitar. Bermodalkan semangat gotong royong, masyarakat Kampung Tegaldowo berhasil menyulap lahan di bantaran Sungai Bedog untuk dijadikan sebuah destinasi wisata buatan. Penelitian ini berfokus pada bagaimana dinamika masyarakat dalam kerangka Sustainable Livelihood pengembangan Taman Puspa Gading. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang dikerangkai oleh tiga konsep yakni dinamika masyarakat, kerangka Sustainable Livelihood, serta kuadran Institutional-Individual Opportunity Nexus (IION). Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu - individu yang erat kaitanya dengan keberadaan Taman Puspa Gading. Sedangkan Informan dalam penelitian ini sebanyak 11 orang yang meliputi 8 orang pelaku usaha wisata di Taman Puspa Gading, 2 orang pengurus Taman Puspa Gading, serta 1 orang Kepala Dukuh Grujugan yang ditentukan secara purposif. Adapun Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian dilakukan dengan wawancara, observasi, serta dokumentasi. Sedangkan keabsahan data diuji dengan teknik triangulasi. Kemudian untuk teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika yang terjadi pada masyarakat Kampung Tegaldowo didorong oleh faktor adanya penemuan baru yakni berupa ide atau gagasan masyarakat untuk mengembangkan sebuah kawasan wisata. Munculnya Taman Puspa Gading setidaknya mencakup tiga tahapan. Pertama, pembangunan Jembatan Gantung Tegaldowo sebagai stimulus. Kedua, merealisasikan ide pembangunan objek wisata dengan semangat gotong royong. Ketiga, dibukanya Taman Puspa Gading sebagai destinasi wisata. Hadirnya Taman Puspa Gading sebagai kawasan objek wisata dapat dijadikan sebagai strategi penghidupan bagi masyarakat sekitar. Kondisi kerentanan ekonomi yang melingkupi masyarakat dengan dijembatani oleh adanya transformasi struktur dan proses melalui kehadiran lembaga inovatif baru Tegaldowo Manunggal dapat memberikan akses masyarakat terhadap aset maupun pilihan penghidupan yang ada. Pengembangan Taman Puspa Gading menyebabkan dinamika pada aset penghidupan masyarakat seperti pada modal manusia, modal alam, modal sosial, modal fisik, serta modal finansial.

Nowadays, one of empowerment alternatives to reduce poverty that has been developed is through development of tourism sector. It is because tourism sector predicted have a multiplier impact to creative industry and community economic for local people. One of the new artificial tourism destination in Bantul Regency is Puspa Gading Park which is located in Tegaldowo Village, Grujugan, Bantul. Puspa Gading Park is a representation of Community Development activities. The emergence of this tourist destination is the result of initiatives from the surrounding community. With the spirit of mutual cooperation as a social capital, people in Tegaldowo succeeded converting land on the banks of the Bedog River to become an artificial tourist destination. Therefore this research focuses on how community dynamics within Sustainable Livelihoods Framework in the development of Puspa Gading Tegaldowo Park. This research uses a descriptive qualitativ method which is framed by three concepts, there are community dynamics concept, Sustainable Livelihood Framework, and the Institutional-Individual Opportunity Nexus (IION) quadrant. This research unit is individuals level who are closely related to the existence of Puspa Gading Park. While the informants in this research were 11 people which included 8 tourism business actors in Puspa Gading Park, 2 administrators of Puspa Gading Park, and 1 Head of Grujugan who were determined by purposive technique. The data collection techniques carried out by interviews, observation, and documentation. While the validity data was tested by triangulation technique. Then the data analysis technique is carried out by data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the dynamics community that occur in Kampung Tegaldowo are driven by the factor of new discoveries from community ideas to develop a tourist destination. The emergence of Puspa Gading Park includes at least three process. First, the construction of the Tegaldowo Suspension Bridge as a stimulus. Second, realizing the idea of developing a tourist destination with the spirit of mutual cooperation. Third, the opening of Puspa Gading Park as a tourist destination. The presence of Puspa Gading Park as a tourist destination can be used as a livelihood strategy for the surrounding community. Economic vulnerability that surrounds by the community can bridged by the transformation of structures and processes through the presence of new innovative institution called Tegaldowo Manunggal, which can provide community access to existing assets and livelihood options. The development of Puspa Gading Park causes dynamics in people's livelihood assets such as human capital, natural capital, social capital, physical capital, and financial capital.

Kata Kunci : Dinamika masyarakat, Sustainable Livelihood, Taman Puspa Gading

  1. S1-2022-424694-abstract.pdf  
  2. S1-2022-424694-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-424694-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-424694-title.pdf