Laporkan Masalah

Politik Informasi Digital Dalam Artikel Kebijakan Pandemi Di Pedesaan Oleh Creative Hub FISIPOL UGM

M RILO NUGROHO, digital information politics, digital advocacy, pandemic policy, rural, Chub Fisipol UGM

2022 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Penelitian ini akan menganalisa aspek Politik Informasi Digital yang ada dalam artikel kebijakan penanganan pandemi di pedesaan dalam unggahan di media website Chub Fisipol UGM dan akan dilakukan dengan membaginya dalam aspek pengaruh politik (acts of political influences) yakni membentuk opini publik via media digital dan aspek kehadiran politik (acts of political presence) yakni visualisasi pesan dan posisi dalam konten artikel Chub serta dengan melihat agenda dan motif politik yang terkandung didalamnya. Penelitian ini menggunakan penelitian gabungan kuantitatif dan kualitatif (mixed methods), teknik pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan in-depth interview kepada tim dari Chub Fisipol UGM juga pembaca dari artikel Chub dengan teknik penentuan purposive sampling, teknik pengumpulan data kuantitatif dengan melakukan text mining dan text analytics di laman web Chub Fisipol UGM dengan rentang waktu ketika pandemi mulai berlangsung yakni artikel yang dipublikasi mulai 7 Maret 2020 hingga 30 Juni 2020 dengan bantuan platform Voyant Tools, yakni online web app analytics services. Digital information politics atau politik informasi digital merupakan jenis advokasi digital yang bertujuan untuk membentuk opini dan perspektif publik dengan memvisualisasikan pesan yang hendak disampaikan serta posisi yang akan diambil. Dalam Politik Informasi Digital terdapat 2 aspek yang menjadi fokus yakni acts of political influences (pengaruh politik) dan acts of political presences (kehadiran politik). Aspek pengaruh politik lebih menekankan pada bagaimana opini yang disajikan melalui media informasi digital dapat membentuk opini publik, sedangkan aspek kehadiran politik lebih menekankan pada visualisasi pesan dan opini dari informasi yang disampaikan melalui media digital. Chub Fisipol UGM melakukan bentuk politik informasi digital dengan memanfaatkan media digital berupa website dan sosial media Instagram. Dari kedua media digital tersebut beberapa artikel yang berisikan advokasi kebijakan desa di masa awal pandemi dipublikasikan.. Hasil penelitian ini menunjukkan, artikel kebijakan mengenai pandemi yang dipublikasi Chub telah sesuai dengan unsur-unsur Politik Informasi Digital yang mencakup aspek acts of political influences (pengaruh politik) dengan membentuk opini via media digital dan aspek acts political presences (kehadiran politik) dengan memvisualisasikan pesan dan posisi dalam artikel dengan topik dan tema yang relevan dengan kondisi yang sedang dialami masyarakat. Aspek pengaruh politik dan aspek kehadiran politik dari Politik Informasi Digital yang dilakukan pun saling terkait dan memiliki interelasi dengan agenda dan motif politik yang ditunjukkan Chub.

This research will analyze the aspects of Digital Information Politics contained in the policy articles for handling pandemics in rural areas in uploads on the Chub Fisipol UGM website media and will be carried out by dividing them into aspects of political influence (acts of political influences), namely forming public opinion via digital media and aspects of attendance. politics (acts of political presence) namely visualization of messages and positions in the content of Chub articles and by looking at the agenda and political motives contained therein. This study uses a combined quantitative and qualitative research (mixed methods), qualitative data collection techniques are carried out by in-depth interviews with the team from Chub Fisipol UGM as well as readers of Chub articles with purposive sampling techniques, quantitative data collection techniques by doing text mining and text mining. analytics on the Chub Fisipol UGM website with a timeframe when the pandemic began, namely articles published from 7 March 2020 to 30 June 2020 with the help of the Voyant Tools platform, namely online web app analytics services. Digital information politics or digital information politics is a type of digital advocacy that aims to shape public opinion and perspectives by visualizing the message to be conveyed and the position to be taken. In Digital Information Politics, there are 2 aspects that are the focus, namely acts of political influences (political influence) and acts of political presences (political presence). The aspect of political influence places more emphasis on how opinions presented through digital information media can shape public opinion, while the aspect of political presence places more emphasis on visualizing messages and opinions from information conveyed through digital media. Chub Fisipol UGM is carrying out a form of digital information politics by utilizing digital media in the form of websites and social media Instagram. From the two digital media, several articles containing village policy advocacy in the early days of the pandemic were published. The results of this study show that the policy articles on the pandemic published by Chub are in accordance with the elements of Digital Information Politics which include aspects of acts of political influences. ) by forming opinions via digital media and aspects of acts of political presence by visualizing messages and positions in articles with topics and themes that are relevant to the conditions being experienced by the community. Aspects of political influence and aspects of political presence from the Digital Information Politics carried out are also interrelated and have an interrelation with the agenda and political motives shown by Chub.

Kata Kunci : politik informasi digital, advokasi digital, kebijakan pandemi, pedesaan, Chub Fisipol UGM

  1. S1-2022-399427-abstract.pdf  
  2. S1-2022-399427-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-399427-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-399427-title.pdf