Laporkan Masalah

Pengaruh Doping Ion Zn2+ Terhadap Aktivitas Antibakteri Perancah Karbonat Hidroksiapatit (CHA) Berbasis Cangkang Kerang Abalone dan Honeycomb (HCB) pada Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa

WAHYU WIDIAWATI, Prof. Yusril Yusuf, S.Si., M.Si., M.Eng., D.Eng.

2022 | Skripsi | S1 FISIKA

Penggunaan agen antibakteri pada perancah karbonat hidroksiapatit (CHA) memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah terjadinya inflamasi pada jaringan tulang pasca operasi. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan doping ion Zn2+ sebagai agen antibakteri pada perancah CHA berbasis cangkang kerang abalone dan honeycomb (HCB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh doping ion Zn2+ terhadap rasio Ca/P dan aktivitas antibakteri perancah CHA pada medium bakteri S. aureus dan P. aeruginosa. Preparasi sampel dilakukan dengan tiga metode yaitu metode kopresipitasi untuk sintesis serbuk CHA, metode porogen leaching untuk fabrikasi perancah CHA, dan metode ion exchange untuk doping ion Zn2+ pada perancah CHA. Pada proses doping, konsentrasi ion Zn2+ divariasi dari 0 hingga 0,2 M dengan interval 0,05 M. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya nilai rasio Ca/P berbanding terbalik dan aktivitas antibakteri berbanding lurus dengan besarnya konsentrasi ion Zn2+ yang didoping pada perancah CHA. Rasio Ca/P yang dihasilkan pada penelitian ini berkisar pada rentang 1,47 - 1,85. Secara keseluruhan, rasio Ca/P pada penelitian ini masih dalam kategori yang kompatibel dengan jaringan tulang. Sementara itu, diameter zona hambat yang terukur pada medium bakteri S. aureus dan P. aeruginosa masing-masing sekitar 14,2 - 22,4 mm dan 13,6 - 21,6 mm. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap pengembangan antibakteri pada perancah CHA dan dalam implementasinya dapat membantu mengurangi resiko inflamasi pasca operasi

The use of antibacterial agents in carbonate hydroxyapatite (CHA) scaffolds plays a very important role in preventing postoperative inflammation of bone tissue. Therefore, Zn2+ ion doping was carried out as an antibacterial agent on CHA scaffolds based on abalone shells and honeycomb (HCB). This study aimed to determine the effect of Zn2+ ion doping on Ca/P ratio and antibacterial activity of CHA scaffold on S. aureus and P. aeruginosa. Sample preparation was carried out by three methods, there is coprecipitation method for the synthesis of CHA powder, the porogen leaching method for the fabrication of CHA scaffolds, and the ion exchange method for Zn2+ ion doping on CHA scaffolds. In the doping process, the concentration of Zn2+ ions varied from 0 to 0.2 M with an interval of 0.05 M. Overall, the results showed that the Ca/P ratio was inversely proportional and antibacterial activity directly proportional to the concentration of Zn2+ ions doped on the CHA scaffold. The ratio of Ca/P of this study was in the range of 1.47 - 1.85. Overall, the Ca/P ratio in this study was still compatible with bone tissue. Meanwhile, the diameter of the inhibition zones measured in the medium of S. aureus and P. aeruginosa were about 14.2 -22.4 mm and 13.6 - 21.6 mm respectively. With this research, it is hoped that it can contribute to the research development of antibacterials on CHA scaffolds and in its implementation can help reduce the risk of postoperative inflammation.

Kata Kunci : CHA, perancah, porogen leaching, kopresipitasi, ion exchange/ CHA, scaffold, porogen leaching, coprecipitation, ion exchange

  1. S1-2022-430228-abstract.pdf  
  2. S1-2022-430228-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-430228-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-430228-title.pdf