TRANSFORMASI RELASI GENDER MELALUI AKTIVITAS CYBERSEX PADA APLIKASI ANONIM
VASHTI ZHAFIRAH SATYANDANI, Nurhadi, S.Sos., M.Si., Ph.D
2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAANCybersex merupakan salah satu perilaku yang ditemukan pada pengguna internet saat menggunakan dunia maya sebagai bentuk kepuasan seksual yang dilakukan secara realtime. Perilaku ini mengalami perkembangan dari sebelumnya hanya mengakses konten porno pada sebuah situs kemudian meningkat menjadi pencarian partner untuk melakukan aktivitas cybersex agar mencapai kepuasan seksual bersama-sama. Isu mengenai perilaku cybersex penting karena seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan dunia maya, diperlukan pemberdayaan dan kesadaran penuh pengguna internet agar menyadari resiko dalam menggunakan dunia maya dan terhindar dari hal negatif yang terjadi di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan transformasi relasi gender pada aktivitas cybersex yang dilakukan melalui aplikasi anonim, tahapan perkenalan sebelum melakukan aktivitas cybersex, serta keberlangsungan hubungan setelah aktivitas cybersex dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan cyberfeminism, serta konsep yang mendukung berupa cybersex, seksualitas, dan gender inequality. Cyberfeminism muncul untuk menghilangkan sekat yang terjadi dalam pemanfaatan teknologi oleh laki-laki maupun perempuan. Dilihat pada fenomena yang terjadi, konsep seksualitas dan gender inequality mendukung konsep cybersex untuk melihat bagaimana seksualitas terjadi serta aspek gender inequality yang ada pada aktivitas cybersex. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan metode virtual study case yang sesuai dengan lokasi utama peneliti yaitu dunia maya dengan menggunakan aplikasi anonim Whisper dan Prisga. Penentuan informan digunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan sumber data berdasarkan pertimbangan tertentu berupa informan secara acak dari aplikasi anonim. Jumlah informan yang terhimpun dalam penelitian ini berjumlah lima orang yang merupakan pengguna dari salah satu aplikasi anonim yang disebutkan. Wawancara dilakukan pada malam hari selama dua minggu, dengan masa observasi selama satu bulan. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat enam tahapan pengguna saat menggunakan aplikasi anonim dengan tujuan cybersex, yaitu melihat dan unggah postingan, berkenalan, pindah platform komunikasi, melakukan phone sex, melakukan video-call sex, hingga pada akhirnya menjadi partner. Transformasi relasi gender ditemukan dalam penelitian ini yang berupa adanya motif ekonomi dalam menggunakan aplikasi anonim pada aktivitas cybersex dimana laki-laki memiliki motif ekonomi dalam melakukan cybersex, perempuan yang ternyata memiliki kemampuan untuk mendominasi percakapan seksual dan non seksual saat melakukan aktivitas cybersex, serta kemunculan contra-stereotype bagi perempuan yang dianggap tidak dapat bertindak tegas.
Cybersex is one of the behaviors found in internet users when using the virtual world as a form of sexual satisfaction that is carried out in real time. This behavior has developed from previously only accessing pornographic content on a site then increasing to finding partners to carry out cybersex activities in order to achieve sexual satisfaction together. The issue of cybersex behavior is important because along with the development of technology and the advancement of cyberspace, it is necessary to empower and full awareness of internet users to be aware of the risks in using cyberspace and avoid negative things that occur in it. This study aims to determine the existence of the transformation of gender relations in cybersex activities carried out through anonymous applications, the introduction stage before carrying out cybersex activities, and the continuity of relationships after cybersex activities are carried out. This research is a cyberfeminism approach, as well as the concepts that support cybersex, sexuality, and gender inequality. Cyberfeminism appears to remove the barriers that occur in the use of technology by both men and women. Judging from the phenomena that occur, the concepts of sexuality and gender inequality support the concept of cybersex to see how sexuality occurs and aspects of gender inequality that exist in cybersex activities. The type of research used is qualitative research using a virtual study case method that is in accordance with the main location of the researcher, namely the virtual world using the anonymous application of Whisper and Prisga. Determination of informants used purposive sampling technique by using data sources based on certain considerations in the form of informants randomly from anonymous applications. The number of informants collected in this study amounted to five people who were users of one of the anonymous applications mentioned. Interviews were conducted at night for two weeks, with an observation period of one month. The results of this study indicate that there are six stages of users when using anonymous applications for cybersex purposes, namely viewing and uploading posts, getting acquainted, switching communication platforms, doing phone sex, video-calling sex, and finally becoming a partner. The transformation of gender relations was found in this study in the form of an economic motive in using anonymous applications for cybersex activities where men have economic motives in doing cybersex, women who have the ability to dominate sexual and non-sexual conversations when carrying out cybersex activities, and the emergence of contra. -stereotype for women who are considered unable to act decisively.
Kata Kunci : Cybersex, Aplikasi Anonim, Gender inequality.