Laporkan Masalah

Pemanfaatan Jaringan Sosial sebagai Strategi Pengembangan Wirausaha Sosial Bank Sampah di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi Bank Sampah Gemah Ripah, Badegan, Bantul)

NABILLA DEA LUKITA, Rezaldi Alief Pramadha, S.E., M.S.S.

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Merebaknya wabah Covid-19 yang melanda hampir seluruh penjuru dunia tidak terkecuali Indonesia, telah menyebabkan kontraksi ekonomi di berbagai sektor usaha salah satunya wirausaha sosial. Oleh karenanya untuk dapat bertahan di tengah krisis, wirausaha sosial perlu memanfaatkan peluang yang ada di sekitar. Jaringan sosial merupakan salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk mengembangkan usaha khususnya pada sektor usaha sosial, sebab pelaku usaha sosial memiliki karakter yang mengimplementasikan asas partisipatif di mana pelaksanaannya selalu melibatkan berbagai pihak. Penelitian ini menjadikan bank sampah sebagai wirausaha sosial yang memanfaatkan jaringan sosial dalam strategi pengembangan usaha khususnya di masa pandemi. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wirausaha sosial bank sampah memanfaatkan jaringan sosial dalam strategi pengembangan di masa pandemi Covid-19. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini memakai teknik purposive sampling yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini juga dianalisis menggunakan teori jaringan sosial yang dikemukakan oleh Mark Granovetter, terdiri dari empat unsur utama yakni norma dan kepadatan jaringan, kekuatan ikatan lemah, peran rongga struktural, dan keterlekatan sosial. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Jaringan sosial dapat berpengaruh secara langsung dalam memberikan akses dukungan dan informasi terkait peluang usaha di tengah situasi pandemi Covid-19. Oleh karenanya jaringan sosial dimanfaatkan untuk mempertahankan eksistensi yang dibentuk dari adanya norma, kekuatan ikatan lemah, peran lubang struktural serta adanya konsep keterlekatan. Adapun strategi pengembangan di masa pandemi ini yang dilakukan Bank Sampah Gemah Ripah yakni dengan melibatkan jaringan sosial yang dimiliki bank sampah, di mana jaringan sosial tersebut didukung oleh kapasitas yang dimiliki bank sampah. Kapasitas tersebut dimiliki oleh bank sampah dan direktur bank sampah, oleh karena itu keberhasilan strategi pengembangan di tengah pandemi Covid-19 dipengaruhi oleh intervensi institusi dalam hal ini bank sampah serta intervensi aktor yakni direktur bank sampah. Kata kunci: Wirausaha sosial, jaringan sosial, bank sampah.

The outbreak of the Covid-19 outbreak that hit almost all corners of the world, including Indonesia, has caused an economic contraction in various business sectors, one of them is social entrepreneurship. Therefore, to be able to survive in the midst of a crisis, social entrepreneur need to take advantage of the opportunities that are around them. Social network is one of the potentials that can be used as an opportunity to develop a business, especially in the social business sector, because a social business have a character that implements participatory principles in the implementation always involves various parties. This research makes waste banks as social entrepreneur who utilize social networks in business development strategies, especially during the pandemic. For this reason, this study aims to analyze waste bank social entrepreneurs utilizing social networks in development strategies during the Covid-19 pandemic. By using descriptive qualitative method, this research used purposive sampling technique collected through interview, observation and documentation. This study was also analyzed using the social network theory proposed by Mark Granovetter, consisting of four main elements, namely norms and network density, the strength of weak ties, the importance of structural holes, and embeddedness. From the results of this research, it can be concluded that social networks can have a direct influence in providing access to support and information related to business opportunities in the midst of the Covid-19 pandemic situation. Therefore, social networks are used to maintain existence which is formed from the existence of norms and network density, the strength of weak ties, the importance of structural holes, and embeddedness. The development strategy during this pandemic is being carried out by the Gemah Ripah Waste Bank by involving the social network owned by the waste bank, the social network is supported by the capacity of the waste bank. This capacity is owned by the waste bank and the director of the waste bank, therefore the success of the development strategy in the midst of the Covid-19 pandemic is influenced by institutional intervention in this case the waste bank and the intervention of the actor, namely the director of the waste bank. Keywords: social entrepreneurship, social network, waste bank.

Kata Kunci : Wirausaha sosial, jaringan sosial, bank sampah

  1. Abstrak dan Abstract.pdf  
  2. S1-2018-430796-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-430796-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-430796-title.pdf  
  5. S1-2022-430796-Abstract.pdf  
  6. S1-2022-430796-bibliography.pdf  
  7. S1-2022-430796-tableofcontent.pdf  
  8. S1-2022-430796-title.pdf