Laporkan Masalah

Pelayanan Sosial Bagi Penyandang Disabilitas (Studi di Panti Asuhan Bina Remaja Donoharjo, Sleman)

ARDHI CAHYA RAMADHAN, Milda Longgeita Br. Pinem, S.Sos, M.A., Ph.D.

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Penyandang disabilitas merupakan kelompok Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial terbesar ketiga di DIY setelah fakir miskin dan lansia. Beberapa pihak hadir dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas. Pihak yang hadir bukan hanya pemerintah, melainkan juga swasta. Panti Asuhan Bina Remaja Donoharjo merupakan salah satu lembaga kesejahteraan sosial swasta yang hadir dalam upaya mewujudkan kesejahteraan penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan beberapa konsep, diantaranya adalah konsep difabel, konsep pelayanan sosial dan teori kemandirian tunagrahita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini membahas tentang bagaimana bentuk pelayanan sosial di Panti Asuhan Bina Remaja Donoharjo, dan bagaimana kemandirian penyandang disabilitas setelah mendapatkan pelayanan sosial dari panti asuhan. Hasil temuan penelitian ini adalah Panti Asuhan Bina Remaja Donoharjo memiliki berbagai bentuk pelayanan sosial. Pelayanan pendidikan berupa bimbingan non formal, pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan, bimbingan keterampilan berupa pembuatan kerajinan dari tempurung kelapa, pembuatan kerajinan dari bahan manik-manik, serta memasak. Selain itu, terdapat pembinaan keagamaan berupa latihan ibadah, menghafal doa, membaca iqro, pelayanan kebutuhan pangan dan pakaian untuk penyandang disabilitas, pelayanan transportasi berupa pengantaran ke sekolah formal, pelayanan rekreasi dan hiburan berupa rekreasi ke berbagai tempat wisata, hingga pelayanan urusan pemakaman dimana pihak panti asuhan bekerja sama dengan masyarakat sekitar. Dalam hal kemandirian, ketiga informan telah memenuhi aspek kemandirian tunagrahita sesuai dengan teori Astati, dimana ketiga informan penyandang disabilitas menunjukkan kepercayaan diri, tanggung jawab, pengendalian emosi dan kemampuan menentukan pilihan secara mandiri. Kata kunci : pelayanan sosial, penyandang disabilitas, kemandirian

Persons with disabilities are the third-largest group of People with Social Welfare Problems in DIY, after the poor and the elderly. Several parties are present in realizing social welfare for persons with disabilities. The parties who attended were the government and the private sector. The Donoharjo Youth Development Orphanage is one of the private social welfare institutions present to realize the welfare of persons with disabilities. This study uses several concepts, including definable, the idea of social services and the theory of independence for mental retardation. This study uses a qualitative method with descriptive analysis. Data collection techniques used in-depth interviews, observation, documentation, and literature study. This study discusses the form of social services at the Donoharjo Bina Remaja Orphanage and how the independence of persons with disabilities after receiving social services from the orphanage. The findings of this study are that the Donoharjo Bina Remaja Orphanage has various forms of social services. Education services in the form of non-formal guidance, health services in health checks, skills guidance in making handicrafts from coconut shells, making handicrafts from beads, and cooking. In addition, there is religious guidance in the form of worship exercises, memorizing prayers, and reading iqro. Donoharjo Bina Remaja Orphanage has services for food and clothing needs for persons with disabilities, transportation services in the form of delivery to formal schools, and recreation and entertainment services in the form of recreation to various tourist attractions, to funeral services where the parties orphanage in cooperation with the surrounding community. In terms of independence, the three informants have fulfilled the independence aspect of mentally retarded according to Astati's theory, where the three informants with disabilities show self-confidence, responsibility, emotional control and the ability to make choices independently. Keywords: social services, persons with disabilities, independence

Kata Kunci : pelayanan sosial, penyandang disabilitas, kemandirian

  1. S1-2022-369311-abstract.pdf  
  2. S1-2022-369311-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-369311-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-369311-title.pdf