Analisis Mutu Karbon Aktif Dari Limbah Cangkang Tamanu (Calophyllum Inophyllum) Yang Diproduksi Menggunakan Metode Aktivasi Hybrid Berbasis Microwave Heating
DANNI DWIKI TAMPUBOLON, Makbul Hajad, S.TP., M.Eng., Ph.D., IPP. ; Prof. Dr. Ir. Bambang Purwantana, M.Agr.,
2022 | Skripsi | S1 TEKNIK PERTANIANTanaman tamanu merupakan salah satu tanaman berbiji yang tersebar di Indonesia dan banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan minyak tamanu melalui pemrosesan biji tamanu. Salah satu upaya meningkatkan nilai tambah dari limbah tamanu adalah dengan melakukan pengolahan cangkang tamanu. Limbah produksi berupa cangkang tamanu dapat dimanfaatkan sebagai karbon aktif untuk bahan penyerap gas (polutan) dan cairan limbah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memproduksi karbon aktif dari limbah cangkang biji tamanu dengan metode aktivasi hybrid berbasis microwave heating dan menganalisa mutunya. Cangkang Tamanu pertama-tama diarangkan, kemudian direndam dalam larutan KOH pada konsentrasi 1M dan 5M selama 24 jam. Selanjutnya diaktivasi dalam microwave furnace pada suhu 600oC dan 800oC selama 30 dan 90 menit. Kualitas karbon aktif cangkang tamanu diuji mutunya berdasarkan SNI 06-3730-1995. Hasil observasi menunjukkan bahwa kualitas karbon aktif cangkang tamanu terbaik diperoleh pada aktivasi perendaman KOH 5M pada temperatur 800oC selama 90 menit. Pada kondisi tersebut diperoleh kadar air 8,26%, kadar zat terbang 7.51%, kadar abu 5,31%, kadar karbon 78.92% dan daya serap iodin 978.80 mg/g.
Tamanu plant is one of the seed plants that are spread in Indonesia and is widely used to produce tamanu oil through the processing of tamanu seeds. One of the efforts to increase the added value of tamanu waste is by processing tamanu shells. Production waste in the form of tamanu shells can be used as activated carbon for gas absorbing materials (pollutants) and liquid waste. The purpose of this study was to produce activated carbon from the waste of tamanu seed shells with a hybrid activation method based on microwave heating and analyze its quality. Tamanu shells were first charred, then soaked in KOH solution at a concentration of 1M and 5M for 24 hours. Then it was activated in a microwave furnace at a temperature of 600oC and 800oC for 30 and 90 minutes. The quality of the activated carbon of tamanu shell was tested based on SNI 06-3730-1995. The results showed that the best quality of activated carbon from tamanu shell was obtained by immersing KOH 5M at a temperature of 800oC for 90 minutes. Under these conditions, the moisture content was 8.26%, volatile matter content was 7.51%, ash content was 5.31%, carbon content was 78.92% and iodine absorption was 978.80 mg/g.
Kata Kunci : Tamanu, Karbon Aktif, Daya Serap Iodin, Konsentrasi KOH, Suhu, Waktu Tunggu, Microwave Furnace