Laporkan Masalah

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI ANEMIA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NURUL FITRIANI, Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi., RD; Yayuk Hartriyanti, SKM., M.Kes

2022 | Skripsi | S1 GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: anemia merupakan salah satu permasalahan gizi yang sering dijumpai terutama di kalangan remaja putri. Anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin dalam tubuh kurang dari normal. Prevalensi anemia wanita usia subur (WUS) menurut Riskesdas pada tahun 2018 di Indonesia sebesar 48,9%. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan anemia di antaranya rendahnya pengetahuan tentang anemia dan perilaku pencegahan anemia. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan anemia dengan perilaku pencegahan anemia pada remaja putri di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode: penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan total 116 responden remaja putri berusia 15-19 tahun yang diambil dengan metode purposive sampling. Adapun data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, tingkat pengetahuan anemia, efikasi diri, dan perilaku pencegahan anemia. Seluruh data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil: hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang sedang dengan total 57 (49,1%) responden, sebanyak 58 (50%) responden memiliki tingkat efikasi diri sedang, dan sebanyak 83 (71,6%) responden memiliki perilaku pencegahan anemia sedang. Pada penelitian ini tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan anemia dengan efikasi diri remaja (p=0,973). Terdapat hubungan antara efikasi diri remaja dengan perilaku pencegahan anemia remaja (p=0,001). Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan anemia dengan perilaku pencegahan anemia remaja (p=0,429). Kesimpulan: Pada penelitian ini tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai anemia dengan perilaku pencegahan anemia pada remaja putri di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Background: anemia is one of nutritional problem that are often found, especially among female adolescent. Anemia is a condition in which the hemoglobin level in the body is less than normal. The prevalence of anemia in women of childbearing age according to Riskesdas in 2018 in Indonesia was 48,9%. Some of the factor that can cause anemia include low knowledge level about anemia and anemia preventive behavior. Objective: this study aimed to determine the relationship between the level of knowledge on anemia and anemia preventive behavior in female adolescent in the Special Region of Yogyakarta. Method: this study is a correlational study using a cross-sectional approach in the Special Region of Yogyakarta with a total 116 female respondents aged 15-19 years who were collected by purposive sampling method. The data collected includes the characteristic of the respondents, level of knowledge on anemia, self-efficacy, and anemia preventive behavior. All data used in this study were collected using a questionnaire. Data analysis was performed including univariate and bivariate analysis using chi-square test to see the relationship between variables. Result: The results of this study showed that most respondents had a moderate level of knowledge with a total of 57 (49.1%) respondents, as many as 58 (50%) respondents had a moderate level of self-efficacy, and as many as 83 (71.6%) respondents had moderate anemia preventive behaviors. In this study, there was no relationship between the level of knowledge of anemia and self-efficacy (p=0.973). There is a correlation between adolescent self-efficacy and adolescent anemia prevention behavior (p=0.001). There was no correlation between knowledge level of anemia and adolescent anemia prevention behavior (p=0.429). Conclusion: There was no relationship between the knowledge level about anemia and anemia preventive behavior in adolescent girls in The Special Region of Yogyakarta.

Kata Kunci : Anemia, Pengetahuan, Efikasi Diri, Perilaku, Remaja Putri

  1. S1-2022-412216-abstract.pdf  
  2. S1-2022-412216-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-412216-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-412216-title.pdf