Laporkan Masalah

KOMPOSISI JENIS, STRUKTUR VEGETASI DAN POTENSI TANAMAN OBAT PADA AGROFORESTRI KEBUN CAMPURAN DI DESA BANYUANYAR, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI

ISNAINI AULIA RIZKI, Dr. Priyono Suryanto, S. Hut., M.P; Atus Syahbudin, S. Hut., A.Agr., Ph.D.

2022 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kebun campuran merupakan suatu model agroforestri yang menempatkan berbagai macam tanaman dan minimal satu tanaman kehutanan dalam satu lahan. Model ini dipilih dengan tujuan untuk menghasilkan beragam komoditi, bukan hanya tanaman pertanian. Berkenaan dengan hal tersebut, Desa Banyuanyar menjadi salah satu tempat yang menerapkan kebun campuran pada berbagai luasan lahan agroforestri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan struktur vegetasi pada berbagai luasan lahan dan jenis tanaman yang berpotensi sebagai obat pada lahan agroforestri kebun campuran. Metode yang digunakan dalam penelitian, yaitu purposive sampling dengan membagi lahan menjadi tiga kategori luasan: kecil (<500 m2), sedang (501-1.000 m2), dan besar (1.001-2.000 m2) masing-masing 5 sampel. Pengambilan data dilakukan secara sensus pada semua tingkat pertumbuhan pohon, dan wawancara pada kelompok toga. Analisis yang digunakan untuk mengetahui komposisi jenis dan struktur vegetasi, yaitu: SexI-FS, perhitungan INP, dan Indeks Kekayaan Jenis Margalef. Adapun untuk mengetahui potensi tanaman obat menggunakan deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ketiga kategori luasan lahan terdiri dari: tanaman kehutanan, MPTS, tanaman pertanian, tanaman obat dan tanaman pakan ternak. Jenis pohon dominan pada lahan kecil dan besar diisi oleh kopi robusta dan sengon, sedangkan pada lahan sedang diisi oleh kopi liberika dan waru. Struktur tegakan vertikal yang ada pada kategori lahan kecil dan sedang terdiri dari: stratum B, C, D dan E, sedangkan pada lahan besar terdapat stratum A, B, C, D dan E. Adapun untuk jenis tanaman yang berpotensi sebagai obat pada lahan agroforestri kebun campuran di Desa Banyuanyar sebanyak 41 jenis, dengan 27 jenis diantaranya sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Jenis tanaman yang paling sering dimanfaatkan sebagai bahan obat, yaitu: jahe, kunyit, dan kencur.

Mixed gardens are an agroforestry model of placement, with various plants, and at least one forestry plant in one plot of land. This model was chosen with the aim of producing a variety of commodities, not just agricultural crops. In this regard, Banyuanyar Village is one of the places where the mixed garden model is applied to different areas of agroforestry. This research aims to find out the composition of vegetation types and structures on various land areas and types of plants that have the potential to be medicinal on mixed garden agroforestry land. The method used in the study, namely purposive sampling, divided the land into three categories of area: small (<500 m2), medium (501-1,000 m2), and large (1.001-2.000 m2) with 5 samples each. Data collection was carried out on a censusbased basis for all tree growth rates, and interviews were conducted in the toga group. The analysis used to determine the composition of vegetation types and structures is SexI-FS, INP calculations, and the Margalef Type Wealth Index. As for using descriptive and quantitative to understand the potential of medicinal plants. The results showed that all three categories of the land area consisted of: forestry crops, MPTS, agricultural crops, medicinal plants, and animal feed crops. The main tree species on small and large plots are Coffea canephora and Falcataria moluccana, while on land it is filled by Coffea liberica and Hibiscus tiliaceus. Vertical stand structure for small and medium land categories includes B, C, D, and E-storey, while big land includes A, B, C, D, and E-storey. There are as many as 41 plant species with potential medicinal use in the mixed garden agroforestry land of Banyuanyar, of which 27 species have been used by the community. Plant species are most commonly used as medicinal ingredients, namely: Zingiber officinale Roscoe, Curcuma longa Linn, and Kaempferia galanga Linn.

Kata Kunci : agroforestri, kebun campuran, tanaman obat; agroforestry, mixed garden, medicinal plant

  1. S1-2022-430139-Abstract.pdf  
  2. S1-2022-430139-Bibliography.pdf  
  3. S1-2022-430139-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-430139-Title.pdf