Laporkan Masalah

Antara Formal dan Informal: Peran Pecalang dalam Menjaga Keamanan Adat di Desa Sanur, Bali

GEK PUTU JANURDINA GRP, Dr. Amalinda Savirani, S.I.P., M.A.

2022 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Keamanan merupakan salah satu hal penting bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam sistem pemerintahan Indonesia yang menganut sistem desentralisasi, isu keamanan diatur dan disediakan oleh pemerintah daerah. Setiap daerah memiliki lembaga-lembaga keamanan di daerahnya masing-masing untuk memastikan setiap masyarakat merasa aman. Di Pulau Bali memiliki satuan keamanan lokal yang disebut dengan "Pecalang". Pecalang merupakan penjaga keamanan yang dimiliki tiap-tiap desa adat di Bali. Ia juga merupakan lembaga informal dalam hal eksekusi pelanggaran yang terjadi di Desa Adat, namun pecalang juga termasuk lembaga formal karena didukung secara yuridis melalui peraturan desa adat (di Bali disebut dengan: awig-awig) dan juga Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Desa Adat Bali. Pada penelitian ini akan membahas mengenai peran Pecalang sebagai institusi informal dalam penyediaan keamanan di Desa Adat Sanur, dalam perannya mengeksekusi atau melaporkan sebuah peristiwa atau kejadian di Desa Adat Sanur. Dalam menjalankan perannya ini Pecalang berkolaborasi dengan satuan-satuan keamanan formal seperti kepolisian Polisi, TNI, Tramtib, Polisi Pamong Praja, Hansip/Kamra/Wanra, Babinsar, Bagamda, Babinsa dan lembaga keamanan lainnya jika diperlukan. Tulisan ini akan menjawab terkait rumusan masalah mengenai peran pecalang dalam menjaga kemanan Desa Adat Sanur, serta praktek informal yang dilakukan pecalang dalam melaksanakan tugasnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara observasi dan studi pustaka untuk menjawab rumusan masalah. Hasil penelitian ini ialah menjelaskan gambaran peran pecalang Desa Adat Sanur dalam menjaga keamanan Desa, serta batas-batas peran pecalang sebagai institusi informal. Pecalang merupakan sebuah institusi yang berada pada sisi formal dan informal, dimana dikatakan formal karena memiliki pegangan hukum karena diakui oleh pemerintah dan diatur dalam Perda serta memiliki aturan dan pedoman dalam melaksanakan tugas yang dikeluarkan oleh Majelis Desa Adat. Sedangkan dalam sisi informal pecalang dalam melakukan eksekusi pelanggaran sebatas memberikan sanksi sosial. Pecalang dalam melaksanakan tugasnya bekerjasama dengan lembaga keamanan formal yang merupakan sebuah sinergitas yang dilakukan oleh lembaga keamanan formal dan informal dalam melakukan tugasnya sebagai penyediaan layanan keamanan bagi Desa Adat.

Security is one of the important things for people in living their daily lives. In the Indonesian government system that adheres to a decentralized system, security issues are regulated and provided for by local governments. Each region has security institutions in their respective areas to ensure that every community feels safe. On the island of Bali there is a local security unit called the "Pecalang". Pecalang is a security guard owned by every traditional village in Bali. It is also an informal institution in terms of the execution of violations that occurred in the Traditional Village, but pecalang is also a formal institution because it is legally supported through customary village regulations (in Bali it is called: awig-awig) and also Bali Provincial Regulation Number 4 of 2019 concerning Balinese Traditional Village. This thesis discusses the role of Pecalang as an informal institution in providing security in Sanur Traditional Village, in executing or reporting an incident or incident in Sanur Traditional Village. In ensuring this work, Pecalang collaborates with formal security units such as the Police, TNI, Tramtib, Civil Service Police, Hansip/Kamra/Wanra, Babinsar, Bagamda, Babinsa and other security institutions if necessary. This thesis answers the problem formulation regarding the role of pecalang in maintaining the security of the Sanur Traditional Village, as well as informal practices carried out by pecalang in carrying out their duties. This thesis uses a qualitative descriptive method by collecting data through observation, interviews and literature study to answer the formulation of the problem. The results of this thesis is to describe the role of pecalang in the Sanur Traditional Village in maintaining village security, as well as the boundaries of the role of pecalang as an informal institution. Pecalang is an institution that is on the formal and informal sides, which is said to be formal because it has a legal handle because it is recognized by the government and regulated in a regional regulation and has rules and guidelines in carrying out the duties issued by the Traditional Village Council. While on the informal side, pecalang in carrying out executions exceeds the limit of providing social sanctions. Pecalang in carrying out supervisory duties with formal security supervision which is a synergy carried out by formal and informal supervisors in providing security services for Traditional Villages.

Kata Kunci : Pecalang, Desa Adat, Institusi Informal, Sanur

  1. S1-2022-424717-abstract.pdf  
  2. S1-2022-424717-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-424717-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-424717-title.pdf