Laporkan Masalah

Upaya Pelestarian Bangunan Cagar Budaya Pegadaian Tempel

VIKI MUHAIMIN, Dra. Djaliati Sri Nugrahani, M.A.

2022 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Penelitian ini membahas mengenai upaya pelestarian yang tepat untuk kompleks bangunan Pegadaian Tempel. Bangunan ini terletak di sebelah barat laut kota Yogyakarta, di dusun Lodoyong, Lumbungrejo, Tempel, Sleman sejak abad ke-20. Pegadaian Tempel merupakan salah satu bangunan pegadaian yang didirikan pada masa kolonial yang memiliki nilai penting sehingga harus dilestarikan. Nilai penting tersebut antara lain nilai sejarah, nilai ilmu pengetahuan, nilai pendidikan dan nilai kebudayaan. Bangunan ini juga merupakan salah satu dari enam bangunan Pegadaian yang paling awal berdiri di Yogyakarta dan belum banyak mengalami perubahan dibandingkan bangunan pegadaian lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cultural Resource Management untuk menemukan upaya pelestarian yang cocok dengan bangunan Pegadaian Tempel saat ini. penelitian diawali dengan mendeskripsikan kompleks bangunan serta sejarah Pegadaian Tempel serta menganalisis faktor-faktor yang mengancam kelestarian bangunan. Ancaman tersebut dapat berasal dari internal maupun eksternal. Faktor penyebab kerusakan antara lain kekuatan fisik, disasosiasi, kelembapan, cahaya, suhu, polusi, hama, air, api, dan kriminal. Hasil penelitian ini adalah rekomendasi untuk pelestarian bangunan Pegadaian Tempel. Rekomendasi tersebut berupa rangkaian kegiatan pelestarian yang meliputi pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan. Selain itu juga diharapkan adanya pelibatan maupun partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelestarian. Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu dalam perancangan upaya pelestarian bangunan Pegadaian Tempel.

The research discusses an effort to conserve Pegadaian Tempel as a cultural heritage. This building is located northwest of Yogyakarta City in Lodoyong Village, Lumbungrejo, Tempel, Sleman and was built in the early 20th century. Pegadaian Tempel is one of the pawnshop buildings that was established in the colonial period and has significant values that need to preserve. These values are historical, scientific, educational, and cultural value. Moreover, this building is also one of the six earliest pawnshops that was built in the Yogyakarta Special Region and has minimal alterations compared to other pawnshops. This research uses Cultural Resource Management method to find the appropriate preservation effort for Pegadaian Tempel in the present day. This research begins with describing the building complexes, the history of Pegadaian Tempel and also analyzing the factors that threats its existence. Those threats come from internal and external factor. The damaging factors are physical destruction, disassociation, humidity, light, temperature, pollution, pests, water, fire, and criminal. The result is a recommendation for the appropiate preservation attempts of the Pegadaian Tempel. The recommendation consists of protection, development, and utilization, which hopefully will help the planning of preservation effort of Pegadaian Tempel.

Kata Kunci : Pegadaian Tempel, pelestarian, cagar budaya

  1. S1-2022-413303-abstract.pdf  
  2. S1-2022-413303-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-413303-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-413303-title.pdf