Laporkan Masalah

Hubungan Kondisi Demografis, Sosial-Ekonomi, dan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Food Cravings pada Remaja

BENEDICTA VENESSA, dr. Fitriana Murriya Ekawati, MPHC, Ph.D; Harry Freitag Luglio Muhammad, S.Gz, RD, M.Sc., Ph.D; Nurina Umy Habibah, S.Gz., MS

2022 | Skripsi | S1 GIZI KESEHATAN

Food cravings merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko berat badan berlebih pada remaja. Food cravings dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kebiasaan merokok serta kondisi demografis dan sosial-ekonomi di suatu wilayah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara kondisi demografis, sosial-ekonomi, dan kebiasaan merokok dengan kejadian food cravings pada remaja. Penelitian ini menggunakan studi potong lintang dan dilakukan pada bulan Juli-September 2021 secara daring dengan melibatkan 249 responden dari dua sekolah SMA/sederajat di Kabupaten Gunungkidul. Data kondisi demografis, sosial-ekonomi, dan kebiasaan merokok dikumpulkan menggunakan kuesioner Global Youth Tobacco Survey, sementara data food cravings menggunakan kuesioner Food Cravings Questionnaire-Trait-reduced. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa variabel jenis kelamin (p value: 0,000), usia (p value: 0,028), dan frekuensi merokok (p value: 0,045) berhubungan signifikan dengan skor FCQ-T-r. Kondisi demografis (jenis kelamin dan usia) dan kebiasaan merokok (frekuensi merokok) berhubungan dengan kejadian food cravings. Akan tetapi, perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan populasi yang lebih luas untuk membuktikan hasil penelitian ini.

Food cravings are one of the factors that can increase the risk of being overweight in adolescents. Food cravings can be influenced by several factors, such as smoking habits and demographic and socio-economic conditions. Therefore, this study aims to see whether there is a relationship between demographic, socio-economic conditions, and smoking habits with the incidence of food cravings in adolescents. This study used a cross sectional study and was conducted online in July-September 2021 involving 249 respondents from two senior high schools in Gunungkidul Regency. Data on demographic, socio-economic conditions, and smoking habits were collected using the Global Youth Tobacco Survey questionnaire, while data on food cravings were collected using the Food Cravings Questionnaire-Trait-reduced questionnaire. From this study, it was found that the variables gender (p value: 0.000), age (p-value: 0.028), and smoking frequency (p-value: 0.045) were significantly related to the FCQ-T-r score. Demographic conditions (gender and age) and smoking habits (smoking frequency) are associated with the incidence of food cravings. However, further research is needed with a wider population to prove the results of this study.

Kata Kunci : Demografis, sosial-ekonomi, kebiasaan merokok, food cravings

  1. S1-2022-429858-abstract.pdf  
  2. S1-2022-429858-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-429858-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-429858-title.pdf