Laporkan Masalah

Fungsi Hutan terhadap Banjir dengan Adopsi Kearifan Lokal sebagai Strategi Mitigasi (Studi Kasus: DAS Lasolo - Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan)

CAHYADI RAMADHAN, Dr. Ir. Dina Ruslanjari, M.Si; Dr. Emilya Nurjani, S.Si., M.Si.

2022 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN BENCANA

Banjir merupakan bencana yang banyak terjadi akibat rusaknya sistem pada siklus hidrologi, salah satunya yang dipengaruhi oleh kerusakan hutan di bagian Hulu DAS. Solusi penguatan fungsi hutan berbasis kearifan lokal dapat menjadi strategi mitigasi banjir, melihat hutan memiliki peranan penting dalam siklus hidrologi. Pengendalian banjir dalam cakupan atau ruang lingkup DAS membutuhkan strategi khusus seperti dengan melibatkan peran aktif masyarakat yang merupakan potensi besar, terutama melalui aspek kearifan lokal yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis kecenderungan alih fungsi hutan dengan kejadian banjir di DAS Lasolo, (2) menganalisis hubungan aspek kearifan lokal dengan intensitas alih fungsi hutan dan kejadian banjir, dan (3) mengkaji potensi implementasi strategi mitigasi banjir dengan adopsi kearifan lokal yang dapat dioptimalkan dalam cakupan DAS. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk studi kasus. Data primer yang digunakan adalah data kualitatif terkait alih fungsi hutan, kejadian banjir, kearifan lokal dan hubungan setiap aspeknya yang diperoleh dari survei dan in depth interview di lapangan, dan data sekunder yang digunakan adalah data kuantitatif terkait alih fungsi hutan, kejadian banjir yang bersumber dari instansi terkait. Teknik analisis data yang digunakan dibagi menjadi dua yaitu analisis data kuantitatif yang di antaranya analisis spasial-temporal, analisis deskriptif kualitatif, dan analisis statistik inferensial, dan analisis data kualitatif dengan uji similaritas, divalidasi dengan metode triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga pola anomali antara alih fungsi hutan dengan kejadian banjir yang dapat dikaitkan satu sama lain. Kearifan lokal memiliki hubungan erat dengan intensitas alih fungsi hutan dan juga implikasinya terhadap banjir di DAS Lasolo. Kearifan lokal di hulu DAS membuat banyak kawasan hutan lebih konservatif dan memiliki angka deforestasi yang rendah dibandingkan tengah dan hilir. Strategi mitigasi banjir dengan adopsi kearifan lokal memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat diimplementasikan dalam cakupan DAS dengan disinergikan dengan program pengelolaan DAS dan pengurangan risiko bencana (PRB).

Flood is a disaster that often occurs due to damage to the system in the hydrological cycle, one of which is affected by forest damage in the upstream part of the watershed. Solutions for strengthening forest functions based on local wisdom can be a flood mitigation strategy, seeing that forests have an important role in the hydrological cycle. Flood control within the watershed scope or scope requires a special strategy such as involving the active role of the community which has great potential, especially through the aspect of local wisdom it has. This study aims to: (1) analyze the trend of forest conversion with flood events in the Lasolo watershed, (2) analyze the relationship between aspects of local wisdom and the intensity of forest conversion and flood events, and (3) examine the potential implementation of flood mitigation strategies by adopting local wisdom. which can be optimized in watershed coverage. This study uses purposive sampling method for case studies. The primary data used is qualitative data related to forest conversion, flood events, local wisdom and the relationship between each aspect obtained from surveys and in-depth interviews in the field, and secondary data used is quantitative data related to forest conversion, flood events sourced from related agencies. The data analysis techniques used are divided into two, namely quantitative data analysis which includes spatial-temporal analysis, qualitative descriptive analysis, and inferential statistical analysis, and qualitative data analysis with similarity tests, validated by source triangulation method. The results showed that there were three anomalous patterns between forest conversion and flood events that could be related to one another. Local wisdom has a close relationship with the intensity of forest conversion and also its implications for flooding in the Lasolo watershed. Local wisdom in the upstream watershed makes many forest areas more conservative and have lower rates of deforestation compared to the middle and downstream. The flood mitigation strategy with the adoption of local wisdom has enormous potential to be implemented in watershed coverage by synergizing with watershed management and disaster risk reduction (DRR) programs.

Kata Kunci : Alih Fungsi Hutan, Banjir, Kearifan Lokal, Mitigasi