Laporkan Masalah

Evaluasi Pemodelan Jalur Evakuasi Tsunami di Wilayah Kepesisiran Pantai Krakal dan Pantai Slili Gunungkidul

AN NISA NUR HERA A, Dr. rer. nat. Djati Mardiatno, S.Si., M.Sc ;Dr. Estuning Tyas Wulan Mei, M.Si

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

Bencana tsunami akan menyebabkan kerusakan bangunan dan bahkan menelan korban jiwa dalam skala besar. Pencegahan dan pengurangan risiko bencana tsunami dapat dilakukan dengan pembuatan jalur evakuasi. Perkembangan teknologi dan sistem informasi geografis (SIG) memberikan pengaruh positif terhadap kemajuan pemodelan jalur evakuasi untuk dasar evaluasi dan perencanaan tanggap darurat bencana tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk (i) menganalisis hasil pemodelan jalur tsunami menggunakan 2 metode yang berbeda serta (ii) melakukan evaluasi terhadap hasil kedua pemodelan sebagai upaya pengurangan risiko bencana dengan pelibatan masyarakat. Penelitian menggunakan metode campuran. Data kuantitatif meliputi interpretasi data citra Spot 7 dan data statistik jumlah pengunjung pantai Krakal dan Slili 2018-2020 serta data kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber. Hasil penelitian menunjukkan genangan tsunami dengan menggunakan asumsi nilai tinggi run up 20meter wilayah Pantai Krakal dan Slili termasuk zona bahaya sedang. Pemodelan jalur evakuasi menggunakan 2 metode memperlihatkan hasil pemodelan jalur evakuasi menggunakan data vektor melalui Network Analysis dan data raster melalui Least Cost Distance (LCD) tidak selamanya menghasilkan rute yang berbeda. Perbedaan hasil dipengaruhi oleh faktor topografi, lereng, hambatan dan penghalang jalan. Hasil evaluasi kedua jalur evakuasi yang dilakukan kepada para informan menunjukkan bahwa mayoritas informan lebih memahami jalur evakuasi yang dibuat dengan pemodelan Network Analysis. Hal ini dikarenakan jalur evakuasi tersebut tidak jauh berbeda dengan kondisi eksisting di lapangan.

Tsunami disaster will cause damage to buildings and even kill people on a large scale. prevention and reduction of tsunami disaster risk can be done by making evacuation routes. The development of technology and geographic information system (GIS) has a positive influence on the progress of evacuation route modeling for the basis of evaluation and planning for tsunami emergency response. This study aims to (i) analyze the results of the tsunami path modeling using 2 different methods and (ii) evaluate the results of the two models as an effort to reduce disaster risk with community involvement. The research used mixed methods. Quantitative data includes interpretation of Spot 7 image data and statistical data on the number of visitors to the Krakal and Slili beaches 2018-2020 as well as qualitative data by conducting in-depth interviews with informants. The results showed that the tsunami inundation using the assumption of a 20-meter run-up height in the Krakal and Slili coast areas included a moderate hazard zone. Evacuation route modeling using 2 methods shows the results of evacuation route modeling using vector data through Network Analysis and raster data through Least Cost Distance (LCD) do not always produce different routes. Differences in results are influenced by topography, slope, obstacles and roadblocks. The results of the evaluation of the two evacuation routes that were carried out on the informants showed most of informants had a better understanding of the evacuation routes made with Network Analysis modeling. This is because the evacuation route is not much different from the existing conditions in the field.

Kata Kunci : Tsunami, Jalur Evakuasi, Pemodelan SIG, Evaluasi

  1. S2-2022-467746-abstract.pdf  
  2. S2-2022-467746-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-467746-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-467746-title.pdf