Laporkan Masalah

PENGARUH SIKLON TROPIS SEROJA TERHADAP CURAH HUJAN MENGGUNAKAN CITRA GSMaP DI INDONESIA BAGIAN SELATAN

DESTINA VERIKA C H, Dr. Emilya Nurjani,M.Si; Bayu D.A. Nugroho, M.Agr., Ph.D

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

Bencana hidrometeorologi Siklon Tropis Seroja mengakibatkan korban meninggal mencapai 152 orang, 51.879 rumah rusak dan 3.920 fasilitas umum rusak di NTT. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisis spasial dan temporal curah hujan, angin dan SST saat kejadian Siklon Tropis Seroja di wilayah Indonesia bagian selatan, serta wilayah terdampak banjir di NTT. Wilayah kajian penelitian ini terletak pada koordinat 5º - 15º LS dan 105º - 125º BT pada 1 April - 9 April 2021. Penelitian ini menggunakan data siklon dari IBTrACS, data hujan BMKG, citra GSMaP, OI SST, data angin ERA 5, serta Citra Sentinel-2 yang disesuaikan dengan data bencana BNPB. Penelitian ini menunjukkan pada fase awal Siklon Tropis Seroja nilai SST hangat 29ºC mendukung pembentukan siklon. Persebaran angin membentuk pusaran dengan kecepatan tinggi mencapai 20 knot dan bergerak sesuai lintasan siklon. Curah hujan fase awal siklon berkisar 1 - 253,9 mm/hari hingga fase puncak terjadi hujan ekstrem mencapai 305,7 mm/hari. Wilayah terdampak banjir di NTT akibat curah hujan tinggi sebanyak 15 kabupaten mengakibatkan kerusakan rumah, kerusakan fasilitas umum, korban hilang, terluka dan meninggal.

Hydrometeorological hazards Tropical Cyclone (TC) Seroja caused 152 people to die, 51.879 house damage and 3.920 public facilities damaged in Nusa Tenggara Timur (NTT). This study was conducted to determine the spatial and temporal analysis of rainfall, wind, and SST during the Seroja Tropical Cyclone in southern Indonesia and flood-affected areas in NTT. The study area located in 5º - 15º S dan 105º - 125º E on April 1 - April 9, 2021. This study uses TC Seroja data from IBTrACS, GSMaP rainfall, BMKG data, OI SST and ERA-5 wind, BNPB data observed with Sentinel-2. This study shows that initial phase has warm temperature of 290 C then decreased dramatically to 27ºC due to cyclonic rain. The high-speed wind vortex until the peak phase reaches 20 knots and, rainfall 253,9 mm/day increases to 305,7 mm/day in peak phase. Rainfall decreases when the cyclone moves away from NTT area. House and public facilities damages, missing victims, injuries and death occurred in 15 districts flood-affected areas.

Kata Kunci : Siklon Tropis, Curah Hujan, SST, Angin, Banjir, Tropical Cyclone, Rainfall, SST, Wind, Flood

  1. S2-2022-467754-abstract.pdf  
  2. S2-2022-467754-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-467754-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-467754-title.pdf