RUANG JALAN RAMAH LANSIA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BERJALAN KAKI PADA LANSIA DI PURWOKERTO (Studi Kasus Jalan Lingkungan Perumnas Teluk)
RAINA GHINAA P, Diananta Pramitasari, S.T., M.Eng., Ph.D.
2022 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTURKenaikan jumlah penduduk lansia pada beberapa tahun terakhir dipredikasi masih akan mengalami peningkatan. Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi yang diprediksi memiliki angka penduduk lansia tertinggi pada tahun 2035. Purwokerto sebagai salah satu kota di Jawa Tengah memiliki persentase penduduk lansia yang sudah dapat dikatakan sebagai kota dengan struktur penduduk tua, sehingga memiliki urgensi untuk mewujudkan kota yang ramah lansia. Adanya kenaikan penduduk lansia menimbulkan permasalahan bagi kota, yaitu meningkatnya ketergantungan di masyarakat karena penurunan kemampuan fisik maupun non-fisik pada lansia. Untuk mengatasinya, diperlukan perencanaan kota yang sesuai dengan kebutuhan lansia. Salah satu yang dapat menunjang adalah ruang jalan karena berjalan kaki merupakan aktivitas yang sangat disarankan bagi lansia karena dapat menjaga kondisi fisik maupun non-fisik. Untuk meningkatkan minat berjalan kaki lansia diperlukan faktor lingkungan yang mendukung dengan mewujudkan ruang jalan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ruang jalan yang sesuai dengan kebutuhan lansia di Purwokerto dan kemudian merumuskan arahan desain yang tepat sebagai acuan ruang jalan ramah lansia di Purwokerto. Berdasarkan hasil yang didapatkan, karakteristik ruang jalan yang sesuai dengan lansia secara umum adalah ruang jalan yang lebar, ada jalan pintas, sepi kendaraan bermotor, kondisi fisik ruang jalan baik, terdapat street furniture yang mendukung aktivitas lansia, bebas dari penyalahgunaan bahu jalan dan terdapat banyak vegetasi sehingga kualitas udara baik. Secara kusus, ruang jalan yang sesuai dengan kebutuhan lansia adalah memiliki point of arrival, ada seating area, menerapkan shared street, menggunakan material yang nyaman digunakan tanpa alas kaki dan menerapkan desain untuk demensia.
The increase in the number of elderly people in recent years is predicted to continue to rise. Central Java is the province that is predicted to have the highest number of elderly population by the time of 2035. Purwokerto as one of the cities in Central Java has a high percentage of the elderly population which can be said as a city with an older population, so it has urgency to create an age-friendly city. An increase in the elderly population causes problems for the city, increasing dependence in the community due to a decrease in physical and non-physical abilities. To overcome this, urban planning is needed to accomodate the needs of the elderly. One of the things that can support is to design age-friendly street because walking is an activity that is highly recommended for the elderly considering it can maintain physical and non-physical conditions. To increase interest in walking for the elderly, environmental factors are needed to create a good walking space. This study aims to determine the characteristics of the street in accordance with the needs of the elderly in Purwokerto and then establish design directions as a reference for age-friendly street in Purwokerto. Based on the results obtained, the characteristics of the road space that are suitable for the elderly in general are wide road, able to shorten the walking distance, minimum vehicles, good physical condition, elderly friendly street furniture, pedestrian that free from any obstacles and a lot of vegetation so the air quality is good. Specifically, older people need street that have point of arrival, seating area, apply shared street system, use material that is comfortable to walk without slippers and apply dementia friendly design.
Kata Kunci : lansia, berjalan kaki, ruang jalan