Laporkan Masalah

Manajemen Bencana Panti Jompo Budhi Dharma dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

MIRNA YUSUF, Prof. Dr. Janianton Damanik, M.Si.

2022 | Tesis | MAGISTER PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Pandemi Covid-19 telah menjadi bencana serius bagi panti jompo sebagai lembaga masyarakat yang menangani lansia dengan kerentanan ganda. Ancaman-ancaman Covid-19 telah menyebabkan perubahan, baik struktur, kultur, maupun infrastruktur panti. Panti yang selama ini hanya mengurusi urusan domestik lansia harus beralih untuk mengurusi urusan-urusan bencana Covid-19 dengan kerentanannya. Ancaman yang terjadi tidak terbatas pada panti dengan pengelolaan swasta atau perseorangan, tetapi juga dialami oleh panti di bawah naungan pemerintah. Ancaman yang ada mengharuskan panti melakukan adaptasi cepat dan tanggap dalam mengurangi risiko yang dihadirkan oleh pandemi Covid-19. Oleh karena itu, perlu tulisan untuk menelaah sekaligus mencari jawaban atas permasalahan dan memahami cara panti jompo dalam mengimplementasikan manajemen bencana selama Covid-19. Konsep manajemen bencana yang dipakai dalam penelitian ini merujuk pada siklus prabencana, saat bencana, dan pascabencana. Dengan menggunakan konsep tersebut, dapat dijelaskan runtunan respons panti jompo dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan melalui tahapan pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan terdiri dari Kepala UPT Panti Jompo, Kepala Subbagian Tata Usaha, Pengelola Pelayanan Rehabilitasi Sosial dan Lansia, Perawat, Pengolah Makanan, Pekerja Sosial, Pengemudi Ambulans, dan Ahli Gizi. Kemudian, semua data yang didapatkan dianalisis melalui tahapan analisis Miles, Huberman, & Saldana dengan reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola implementasi manajemen bencana Covid-19 di panti jompo. Pertama, pelaksanaan manajemen bencana dilakukan atas dasar kewenangan dan fungsi pegawai sebagai aktor penting bagi panti. Kedua, bencana tidak semata-mata melahirkan ketidakstabilan atau kekacauan. Peningkatan kasus Covid-19 justru mendorong panti dan lembaga pendukung lain untuk terus memberikan pelayanan ekstra di bidang kesehatan. Ketiga, pengimplementasian dilakukan sesuai dengan arahan pemerintah tanpa banyak mempertimbangkan perspektif lansia sebagai penerima kebijakan sehingga kepatuhan terhadap manajemen bencana di dalam panti dilakukan sebagai respons lansia dengan motivasi negatif dari ketakutan terhadap relasi aktor yang ada, yaitu pegawai panti. Penggunaan konsep manajemen bencana berhasil memperlihatkan wujud dan implikasi dari manajemen bencana yang diterapkan secara kelembagaan. Konsep ini dapat menjadi bahan evaluasi kebencanaan yang terjadi. Akan tetapi pelaksanaan manajemen bencana yang diterapkan dengan konteks panti jompo harus selalu memperhatikan kesejahteraan lansia dan aktor yang dekat dengan pemenuhan kesejahteraan tersebut. Secara umum penelitian ini belum menjawab secara umum bagaimana tantangan dan permasalahan terjadi dalam lingkup panti setelah hadirnya pandemi. Hal ini juga tidak dapat dilepaskan dari status panti sebagai lembaga naungan pemerintah. Perlu penelitian lanjutan yang melihat pelaksanaan pada lembaga nonpemerintah.

The Covid-19 pandemic has become a serious disaster for nursing homes as a community institution that handles the elderly with double vulnerability. The threats of Covid-19 have caused changes, both the structure, culture, and infrastructure of the orphanage. Panties that have been only managing the domestic affairs of the elderly must switch to take care of the affairs of the Covid-19 disaster with its vulnerability. The threat that occurs is not limited to nursing homes with private or individual management, but also experienced by orphanages under the auspices of the government. The existing threat requires the orphanage to adapt quickly and responsively in reducing the risks presented by the Covid-19 pandemic. Therefore, it is necessary to write to study as well as find answers to problems and understand how nursing homes implement disaster management during Covid-19. The concept of disaster management used in this study refers to the pre-disaster cycle, during disasters, and post-disasters. Using this concept, it can be explained the guidance of the nursing home response in the face of the Covid-19 pandemic. The approach used is qualitative descriptive by going through the stages of data collection, namely observation, interviews, and documentation. Informants consist of the Head of Upt Nursing Home, Head of Subsection of Administration, Manager of Social and Elderly Rehabilitation Services, Nurses, Food Processors, Social Workers, and Nutritionists. Then, all the data obtained is analyzed through the Miles, Huberman, & Saldana analysis stages with reduction, presentation of data, and conclusions. The results showed that there are three patterns of implementation of Covid-19 disaster management in nursing homes. First, the implementation of disaster management is carried out on the basis of the authority and function of employees as important actors for the orphanage. Second, disasters do not merely give birth to instability or chaos. The increase in Covid-19 cases actually encourages orphanages and other supporting institutions to continue to provide extra services in the health sector. Third, implementation is carried out in accordance with government directives without considering much of the perspective of the elderly as policy recipients so that compliance with disaster management in the home is carried out as an elderly response with negative motivation from fear of existing actor relationships, namely orphanage employees. The use of the concept of disaster management has successfully demonstrated the form and implications of institutionally applied disaster management. This concept can be used as an evaluation material for disasters that occur. However, the implementation of disaster management that is applied in the context of a nursing home must always pay attention to the welfare of the elderly and actors who are close to the fulfillment of that welfare. In general, this research has not answered in general how the challenges and problems occur within the scope of the orphanage after the presence of the pandemic. It also cannot be separated from the orphanage’s status as a government agency. Further research is needed that looks at the implementation of non-government institutions.

Kata Kunci : Manajemen Bencana, Covid-19, Panti Jompo, Implementasi

  1. S2-2022-466935-bibliography.pdf  
  2. S2-2022-466935-tableofcontent.pdf  
  3. S2-2022-466935-title.pdf  
  4. S2-2022-46935-abstract.pdf