Laporkan Masalah

Peran Kecenderungan Adiksi Internet Terhadap Cyberbullying Yang Dimediasi oleh Moral Disengagement pada Remaja Awal

M IKBAL WAHYU S, Dr. Arum Febriani, S.Psi., M.A.

2022 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI

Kenaikan durasi penggunaan internet selama pandemi COVID-19 memungkinkan remaja awal mengalami kecenderungan adiksi internet. Di sisi lain, kecenderungan adiksi internet yang dialami remaja awal sangat erat kaitannya dengan cyberbullying yang terjadi di kalangan remaja awal. Penelitian ini dilakukan terhadap 139 remaja awal untuk melihat hubungan kecenderungan adiksi internet terhadap cyberbullying melalui moral disengagement sebagai mediator. Proses perekrutan partisipan dengan menggunakan convenience sampling melalui sekolah. Pada penelitian ini, cyberbullying diukur dengan skala yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek cyberbullying Langos (2012), kecenderungan adiksi internet diukur menggunakan skala adiksi internet (SAI) yang disusun oleh Kumambong (2019), sedangkan moral disengagement diukur menggunakan skala online moral disengagement (OMD) yang dimodifikasi oleh peneliti dari Paciello dkk. (2020). Peneliti menggunakan PROCESS macro (model 4) untuk mengkonfirmasi efek mediasi moral disengagement dalam menghubungkan kecenderungan adiksi internet dan cyberbullying. Bertentangan dengan yang diperkirakan, hasil menunjukkan bahwa moral disengagement tidak memediasi hubungan kecenderungan adiksi internet dan cyberbullying pada remaja awal.

The increase in the duration of internet use during the COVID-19 pandemic has allowed early adolescents to have internet addiction tendencies. On the other hand, the tendency of internet addiction experienced by early adolescents is closely related to cyberbullying. This research was conducted on 139 early adolescents to explore the links between internet addiction tendencies towards cyberbullying through moral disengagement as a mediator. The process of recruiting participants used convenience sampling through schools. In this study, cyberbullying was measured with a scale created by researchers based on the Langos cyberbullying aspect (2012), internet addiction tendencies was measured with internet addiction scale (SAI) by Kumambong (2019), while moral disengagement was measured using a modified online moral disengagement (OMD) by researchers from Paciello et al. (2020). We used the PROCESS macro (model 4) to confirm the mediating effect of moral disengagement in linking internet addiction tendencies and cyberbullying. Contrary to our expectations, the indirect effect showed that moral disengagement was not significant in mediating the relationship between internet addiction tendencies and cyberbullying in early adolescents.

Kata Kunci : adiksi internet, cyberbullying, moral disengagement, remaja awal