Laporkan Masalah

Pertumbuhan dan Kandungan Gizi Daging Lele (Clarias sp.) yang diberi Maggot (Larva Hermetia Illucens) dan Pakan Komersial

SAHID HANAN FAUZI, Dr. Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc.

2022 | Skripsi | S1 AKUAKULTUR

Maggot memiliki kadar dan kualitas nutrient yang baik seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang tinggi serta pertumbuhan dan perkembangbiakannya yang cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrient maggot, pengaruh kombinasi pakan komersial dengan maggot terhadap pertumbuhan, efisiensi pakan, dan kualitas daging berupa nilai proksimat dari lele (Clarias sp.). Penelitian menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan yaitu P1 (pemberian maggot sebesar 0%), P2 (pemberian maggot sebesar 50% dan pakan komersial sebesar 50%), dan P3 (pemberian maggot sebesar 100%). Penelitian dilakukan di Kelompok Pembudidaya Ikan Girikerto,Turi, Sleman. Penelitian ini menggunakan lele yang berukuran 9-12 cm dengan jumlah 360 ekor atau 40 ekor tiap unit penelitian dan dipelihara selama 60 hari. Pakan diberikan sebanyak 5% dari biomassa dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak dua kali sehari. Maggot mengandung protein sebesar 47,73;±0,11%, lemak sebesar 40,23;±0,23%, abu sebesar 0,58;±0,29%, karbohidrat sebesar 7,64;±0,62%, dan energi sebesar 212,66;±0,90 kkal/100g. Pemberian pakan komersial sebesar 50% dan maggot sebesar 50% memberikan hasil yang berbeda nyata dalam pertumbuhan lele, namun tidak berbeda nyata dalam efisiensi pakan, rasio efisiensi protein, dan FCR. Penggunaan maggot dalam pakan dapat meningkatkan kandungan gizi dalam daging lele.

Maggot has good levels and quality of nutrients such as protein, fat, carbohydrates, vitamins, and minerals which are high as well as rapid growth and reproduction. This study aims to determine the nutrient content of maggot, the effect of the combination of commercial feed with maggot on growth, feed efficiency, and meat quality in the form of proximate values of catfish (Clarias sp.). The study used a completely randomized design method with three treatments and three replications, namely P1 (given maggot by 0%), P2 (giving maggot by 50% and commercial feed by 50%), and P3 (giving maggot by 100%). The research was conducted at the Girikerto Fish Cultivator Group, Turi, Sleman. This study used catfish measuring 9-12 cm with a total of 360 tails or 40 tails per research unit and reared for 60 days. Feed is given as much as 5% of the biomass with the frequency of feeding twice a day. Maggot contains protein of 47.73;±0.11%, fat of 40.23;±0.23%, ash of 0.58;±0.29%, carbohydrates of 7.64;±0.62%, and energy of 212 .66;±0.90 kcal/100g. Commercial feeding of 50% and 50% maggot gave significantly different results in catfish growth, but did not significantly differ in feed efficiency, protein efficiency ratio, and FCR. The use of maggot in feed can increase the nutritional content of catfish meat.

Kata Kunci : lele, maggot, nutrisi, pakan komersial, pertumbuhan / catfish, commercial feed, growth, maggot, nutrition

  1. S1-2022-427763-abstract.pdf  
  2. S1-2022-427763-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-427763-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-427763-title.pdf