Laporkan Masalah

Kajian Dampak Erosi Pantai Terhadap Kelestarian Lingkungan dan Ekosistem Penyu Sisik di Pulau Kepayang Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

YOHANNA MACHDASARI N, Dr. Langgeng Wahyu Santosa S.Si., M.Si, Dr. Ir. Latif Sahubawa, M.Si.

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

Erosi pantai berdampak besar terhadap lingkungan terutama kerusakan ekosistem Penyu Sisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kejadian erosi pantai dan menganalisis pengaruhnya terhadap kerusakan lingkungan dan kelestarian ekosistem Penyu Sisik di Pulau Kepayang sehingga dapat dirumuskan strategi pengendalian kerusakan lingkungan akibat erosi pantai untuk menjaga kelestarian ekosistem Penyu Sisik di lokasi penelitian. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan pengamatan dan pengukuran kondisi morfodinamika pantai berupa kemiringan pantai, angin dan gelombang serta arus dekat pantai. Pengumpulan data dilakukan pada 5 stasiun menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan erosi pantai yang terjadi di Pulau Kepayang dominan dipengaruhi oleh kemiringan pantai, angin dan gelombang serta arus sepanjang pantai (longshore current). Erosi pantai telah menyebabkan perubahan garis pantai dimana sebagian besar habitat bertelur Penyu Sisik telah terkena erosi sebesar ����¯�¿�½������± 20 meter dalam kurun waktu 5 tahun (2016-2020). Strategi pengelolaan lingkungan terkait erosi pantai dapat dilakukan dengan penetapan konsep pengelolaan wilayah pesisir terpadu dan zonasi ekosistem Penyu Sisik yang dikuatkan secara hukum melalui peraturan daerah.

Coastal erosion has a major impact on the environment, especially the damage to the Hawksbill Turtle ecosystem. This study aims to examine the incidence of coastal erosion and analyze its effect on environmental damage and the sustainability of the Hawksbill Turtle ecosystem on Kepayang Island so that a strategy for controlling environmental damage due to coastal erosion can be formulated to preserve the Hawksbill turtle ecosystem at the research site. This study uses descriptive qualitative and quantitative analysis methods with observations and measurements of coastal morphological conditions in the form of coastal slope, wind and waves and nearshore currents. Data was collected at 5 stations using purposive sampling technique. The results showed that coastal erosion that occurred on Kepayang Island was dominantly influenced by coastal slopes, wind and waves and longshore currents. Coastal erosion has caused shoreline changes where most of the Hawksbill turtle nesting habitat has been eroded by ����¯�¿�½������± 20 meters in a period of 5 years (2016-2020). Environmental management strategies related to coastal erosion can be carried out by establishing the concept of integrated coastal area management and zoning of the Hawksbill turtle ecosystem which is legally strengthened through regional regulations.

Kata Kunci : Erosi Pantai, Kerusakan Lingkungan, Penyu Sisik, Strategi Pengelolaan Lingkungan

  1. S2-449979-abstract.pdf  
  2. S2-449979-bibliography.pdf  
  3. S2-449979-tableofcontent.pdf  
  4. S2-449979-title.pdf