Laporkan Masalah

Sejarah Sosial Penyelenggaraan Program Keluarga Berencana (KB) di Purworejo pada 1971-1998

PRADIPTA BERLIANA S, Baha'Uddin, M.Hum.

2022 | Skripsi | S1 SEJARAH

Permasalahan penduduk menjadi persoalan mendasar di Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali ini dapat mengakibatkan permasalahan seperti ledakan penduduk yang nantinya menyebabkan permasalahan kompleks diberbagai sektor. Upaya yang dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk adalah Keluarga Berencana (KB). Program KB diselenggarakan di seluruh daerah di Indonesia. Kabupaten Purworejo juga mengalami perubahan sosial dari penyelenggaraan Program Keluarga Berencana pada 1971-1998. Pelaksanaan Program KB dan perubahan sosial budaya masyarakat Purworejo menjadi fokus pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah terdiri dari tahapan: pemilihan topik; heuristik; verifikasi; interpretasi; kemudian historiografi. Sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah lisan dan kajian arsip. Penelitian ini melakukan wawancara dengan beberapa informan yang terkait dengan penyelenggaraan program KB di Kabupaten Purworejo pada 1971-1998. Kajian arsip yang digunakan adalah arsip berupa koran lama, data statistik yang berkaitan dengan program KB di Purworejo pada 1971-1998, dan dokumen perundang-undangan yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian ini adalah: 1) Sebelum dilaksanakan Program Keluarga Berencana, masyarakat Purworejo menganut norma keluarga besar, masyarakat Purworejo memegang pemikiran �banyak anak, banyak rezeki�, serta anak dijadikan investasi untuk membantu kehidupan keluarga ke depan khususnya dari segi ekonomi, 2) Strategi yang dilakukan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan Program Keluarga Berencana di Kabupaten Purworejo beragam dimulai dari pendekatan medis, intensifikasi Program KB, integrasi program KB, Safari KB, KB Lestari, dan KB Mandiri; 3) Respon masyarakat Purworejo mengalami perubahan seiring waktu. Awalnya masyarakat menolak. Pada periode selanjutnya masyarakat mulai menerima karena rasa terpaksa. Pada periode ketiga masyarakat menerima Program Keluarga Berencana �Dua Anak Cukup, Laki Perempuan Sama Saja� sebagai suatu kewajaran dan telah menerapkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS); serta 4) Terjadi perubahan sosial dan budaya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Purworejo saat pelaksanaan Program KB. Pada periode awal, masyarakat masih memandang sinis terhadap program KB. Pada periode kedua, masyarakat mulai antusias dengan program KB dan tidak ragu berpartisipasi menjadi akseptor KB. Pada periode ketiga, masyarakat sudah terbiasa dengan program KB. Masyarakat telah memiliki kesadaran dari dalam untuk menjadi peserta KB. Program Keluarga Berencana menjadi kenormalan bagi masyarakat Purworejo.

Population problem is a fundamental problem in Indonesia. Uncontrolled population growth can lead a problems like a population explosion which later causes complex problems in various sectors. The efforts which made to suppress population growth is Keluarga Berencana (KB) Program. Keluarga Berencana programs are held in all regions in Indonesia. Purworejo Regency also experienced social changes from the enforcement of the Keluarga Berencana Program in 1971-1998. The implementation of the Keluarga Berencana program and the social-cultural changes of Purworejo community are the core of this research. This research uses historical research methods. The historical research method consists of stages: topic selection; heuristics; verification; interpretation; then historiography. The primary sources used in this research are oral history methods and archive studies. It conducted interviews with several informants related to the implementation of the family planning program in Purworejo Regency during 1971-1998. Archival studies used are archives in the form of old newspapers, statistical data related to the family planning program in Purworejo during 1971-1998, and legal documents that relevant to the research. The results of this research are: 1) Before the Keluarga Berencana Program was implemented, the Purworejo�s community adhered to the norm of the large family, the Purworejo�s community held the thought of "banyak anak, banyak rezeki�, and the children are used as investments to help family life going forward, especially from an economic perspective, 2) The strategies adopted by the local government in implementing the Family Planning Program in Purworejo Regency are varied, starting from a medical approach, intensification of Keluarga Berencana programs, integration of Keluarga Berencana programs, Safari KB, KB Lestari, and KB Mandiri; 3) The response of the people of Purworejo has changed over time. At first the people refused. In the next period the community began to accept it because of a sense of compulsion. In the third period, the community accepted the family planning program �Dua Anak Cukup, Laki Perempuan Sama Saja� as a matter of course and had implemented the Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS); 4) There were social and cultural changes in the daily life of the Purworejo�s community during the implementation of the Keluarga Berencana Program. In the early period, people still viewed the Keluarga Berencana program cynically. In the second period, the community began to be enthusiastic about the Keluarga Berencana program and did not hesitate to participate as KB�s acceptors. In the third period, the community was familiar with Keluarga Berencana program. The community has an inner awareness to become family planning participants. Keluarga Berencana Program has become normality in the Purworejo�s community.

Kata Kunci : Keluarga Berencana, Kabupaten Purworejo, masyarakat, perubahan sosial

  1. S1-2022-424897-abstract.pdf  
  2. S1-2022-424897-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-424897-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-424897-title.pdf