Laporkan Masalah

Keberlanjutan Kelompok Usaha Budidaya Jamur Tiram Sedyo Lestari di Kalurahan Argosari Kapanewon Sedayu Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta

LARAS ATIKA PUTRI, Ineke Wati, S.P., M.Agr., Ph.D. ; Mesalia Kriska, S.P., M.Sc.,

2022 | Skripsi | S1 PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan antara lain (1) Mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat keberlanjutan Kelompok Usaha Budidaya Jamur Tiram Sedyo Lestari ;(2) mengidentifikasi pihak yang berperan dalam keberlanjutan Kelompok Usaha Budidaya Jamur Tiram Sedyo Lestari dan (3) Mengetahui keberlanjutan Kelompok Usaha Budidaya Jamur Tiram Sedyo Lestari. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kelompok Usaha Budidaya Jamur Tiram Sedyo Lestari di Kalurahan Argosari Kapanewon Sedayu Kabupaten Bantul D.I. Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan diambil secara sengaja, yang terdiri dari pengurus kelompok, anggota kelompok, pemerintah desa, mitra, PPL, dinas dan relasi lainnya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa (1) Faktor pendorong keberlanjutan Kelompok Usaha Budidaya Jamur Tiram Sedyo Lestari adalah kualitas SDM sebagai pengurus kelompok yang mumpuni, motivasi pengurus dan anggota kelompok yang bagus serta banyaknya dukungan mitra atau relasi. Faktor penghambat yang dialami adalah menurunnya permintaan konsumen ketika pandemi Covid-19, terbatasnya anggota kelompok dengan usia muda, serta kurang maksimalnya penggunaan marketplace dalam pemasaran hasil produksi ;(2) Pihak yang berperan dalam keberlanjutan kelompok dikelompokkan menjadi a). Stakeholders Utama yaitu pengurus kelompok dan anggota kelompok b). Stakeholders Pendukung yaitu Pemerintah Desa, PPL, Mitra, Dinas dan Relasi Lainnya. ;(3) Kelompok Usaha Sedyo Lestari dapat berlanjut karena memenuhi poin-poin keberlanjutan kelompok serta memiliki motivasi kelompok yang baik, SDM pengurus kelompok yang mumpuni, serta banyaknya dukungan mitra dan relasi yang ada ;(4) Kelompok Sedyo Lestari kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah desa dalam bentuk motivasi, saran dan bantuan langsung. Sedangkan pihak desa menganggap bahwa kelompok sudah mandiri dan tidak banyak membutuhkan pendampingan, sehingga pihak desa lebih konsentrasi dengan kelompok lain yang masih kecil dan lebih membutuhkan bantuan.

This study has several objectives, including (1) Identifying the driving and inhibiting factors for the sustainability of the Sedyo Lestari oyster mushroom growers group ;(2) identify parties who play a role in the sustainability of the Sedyo Lestari oyster mushroom growers and ;(3) The sustainability of the Sedyo Lestari oyster mushroom growers. The location of this research was carried out in the Sedyo Lestari oyster mushroom growers group in the Argosari Village, Sedayu District, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta. The method used in this research is descriptive with a qualitative approach. Informants were taken intentionally, consisting of group administrators, group members, village government, partners, PPL, offices and other relations. The results of the study explain that (1) the driving factors for the Sedyo Lestari Oyster Mushroom Cultivation Business Group are the quality of human resources as capable group administrators, good motivation for management and group members and lots of support from partners or relations. The inhibiting factors experienced were the decline in consumer demand for the Covid-19 pandemic, the limited number of group members at a young age, and the less than optimal use of the market in marketing their products ;(2) The parties who play a role in the group are a). Main stakeholders, namely group administrators and group members b). Supporting Stakeholders are Village Government, PPL, Partners, Service and Other Relations. ;(3) The Sedyo Lestari Business Group continues because it fulfills the group's points and has good group motivation, qualified group management human resources, and lots of support from existing partners and relations ;(4) The Sedyo Lestari group has received less attention from the village government in form of motivation, advice and direct assistance. Meanwhile, the village party considered that the group was independent and did not need assistance, so the village would concentrate more on other groups that were still small and needed assistance.

Kata Kunci : Keberlanjutan, Faktor pendorong dan penghambat, Kelompok Usaha Budidaya Jamur Tiram

  1. S1-2022-414725-abstract.pdf  
  2. S1-2022-414725-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-414725-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-414725-title.pdf