Laporkan Masalah

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN SAPI BALI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KURBAN MENGGUNAKAN METODE PERSEDIAAN PERIODE TUNGGAL (STUDI DI LABORATORIUM KAMPUNG TERNAK)

NURDITA ARIFIAN W, Ir. Pujo Saroyo, M.Eng.Sc; Arita Dewi Nugrahini, STP., M.T., Ph.D

2022 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Laboratorium Kampung Ternak (LKT) merupakan salah satu perusahaan yang melakukan pengadaan sapi bali untuk memenuhi permintaan kurban di Yogyakarta. Pada kurun waktu dua tahun terakhir selama pandemi, permintaan sapi bali di LKT tetap mengalami peningkatan. Dalam memenuhi permintaan konsumen dan menjaga agar biaya tetap ekonomis, diperlukan analisis model pengendalian persediaan sapi bali di LKT. Tujuan dari penelitian ini yakni memberikan metode alternatif analisis pengendalian persediaan, menentukan angka pesanan optimal sapi bali, dan membandingkan total biaya persediaan dengan metode persediaan periode tunggal. Penelitian ini menggunakan metode persediaan periode tunggal. Metode ini mengomparasi dan menganalisis biaya kekurangan persediaan dan kelebihan persediaan per ekor sapi bali tiap kelas-kelas bobot. Biaya-biaya tersebut diolah menjadi distribusi probabilitas yang akan menjadi tingkat layanan. Tingkat layanan tersebut akan menjadi acuan dalam menghasilkan angka pesanan optimal sapi bali tiap kelas-kelas bobot. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan metode persediaan periode tunggal mampu memangkas frekuensi pemesanan dan menyeragamkan hari pemeliharaan sapi bali, diperoleh angka pemesanan optimal sapi bali kelas kecil sebanyak 5 ekor, kelas sedang 1 sebanyak 28 ekor, kelas sedang 2 sebanyak 25 ekor, dan kelas besar sebanyak 4 ekor tiap minggunya, dan penerapan metode ini mampu menghemat sebesar 16,85% dibandingkan metode yang dilakukan oleh perusahaan.

Kampung Ternak Laboratory (LKT) is one of the companies that procure Balinese cows to meet the demand for sacrifices in Yogyakarta. In the last two years during the pandemic, the demand for Balinese cows in LKT has continued to increase. In meeting consumer demand and keeping costs economical, an analysis of the bali cattle inventory control model is needed in HCV. The purpose of this study is to provide alternative methods of inventory control analysis, determine optimal order numbers for balinese cows, and compare the total cost of inventory with the single-period inventory method. The study used a single-period inventory method. This method articulates and analyzes the cost of inventory shortages and excess supplies per head of bali cattle per class-weight class. These costs are processed into a probability distribution that will be the level of service. This level of service will be a reference in producing optimal order numbers for each class of balinese cows-weight classes. The results of this study showed that the application of a single-period inventory method was able to reduce the frequency of ordering and standardize the day of bali cattle rearing, obtained optimal order numbers of small class balinese cows as much as 5 heads, medium class 1 as many as 28 heads, medium class 2 as many as 25 heads, and large class as many as 4 heads per week, and the application of this method was able to save 16.85% compared to the methods carried out by the company.

Kata Kunci : Metode Persediaan Periode Tunggal, Sapi bali, Angka pengadaan optimal