Tinjauan Yuridis Pemutusan Hubungan Kerja Pada Pekerja/Buruh Yang Menolak Mutasi Secara Lisan Akibat Restrukturisasi Di PT Holcim Indonesia Tbk. (Studi Kasus Putusan No. 226/Pdt.Sus/PHI/2018/PN.Bdg
ZAHRA MUCHLISA, Dr. Murti Pramuwardhani Dewi, S.H., M.Hum.
2022 | Tesis | MAGISTER ILMU HUKUM (KAMPUS JAKARTA)Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis (1) kesesuaian pemutusan hubungan kerja pada Pekerja/Buruh yang Menolak Mutasi secara lisan akibat Restrukturisasi Perusahaan PT Holcim Indonesia Tbk dalam Putusan Perkara No 226/Pdt.Sus/PHI/2018/PN.Bdg dengan Ketentuan yang Diatur dalam Undang Undang Ketenagakerjaan (2 Pertimbangan Majelis Hakim Mengenai Pemutusan Hubungan Kerja pada Pekerja/Buruh yang Menolak Mutasi Akibat Restrukturisasi di PT Holcim Indonesia Tbk dalam Putusan Perkara No 226/Pdt.Sus/PHI/2018/PN.Bdg Dikaitkan dengan asas keadilan hukum, Penelitian ini merupakan penelitian normatif yang dilakukan dengan mengkaji permasalahan hukum yang ada dan berkaitan dengan ketenagakerjaan yang dilakukan dengan studi pustaka terhadap bahan hukum primer, bahan hukum sekunder. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menjabarkan permasalahan hukum dan dianalisis dengan menggunakan studi pustaka untuk membedahnya. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemutusan hubungan kerja pada pekerja/buruh yang menolak mutasi akibat restrukturisasi PT Holcim Indonesia Tbk pada Putusan Perkara no 226/Pdt.Sus/PHI/2018/PN.Bdg belum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang �¢ï¿½ï¿½ undangan khususnya, undang �¢ï¿½ï¿½ undang ketenagakerjaan. selain itu pertimbangan Majelis Hakim dalam Putusan Perkara No 226/Pdt.Sus/PHI/2018/PN.Bdg terkait dengan permasalahan pemutusan hubungan kerja pada pekerja/buruh yang menolak mutasi secara lisan pula masih belum melihat dari sisi keadilan hukum karena pertimbangan pada putusan tersebut hanya melihat dari sisi perusahaan.
This research aims to identify and analyze (1) the suitability of the termination of employment for worker due to refusal of oral mutation to restructurisation in the company at PT Holcim Indonesia Tbk (in the decision of the district court number (226/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Bdg) based on the provisions of labour law (2) the legal basis for judge's considerations regarding termination of employment for worker due to refusal of mutation to restructurisation in the company at PT Holcim Indonesia Tbk (in the decision of the district court number 226/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Bdg) to the principle of legal justice. This Research is a normative study conducted by reviewing existing legal issues relating to employment conducted through literature studies of primary legal materials, and secondary legal materials. This research is a descriptive research by describing legal issues and analyzing them using library studies to dissect them. Data analysis uses qualitative analysis. The results of the study show that termination of employment of workers who reject mutations due to the restructuring of PT Holcim Indonesia Tbk in the Case Decision (number 226/Pdt.Sus/PHI/2018/PN.Bdg) does not comply with the provisions of the law - invitation in particular, the law - labor law. in addition the consideration of the Panel of Judges in Case Decision No. 226/Pdt.Sus/PHI/2018/PN.Bdg related to the problem of termination of employment to workers/workers who reject oral mutations also have not seen from the legal justice side because the consideration of the decision the only looks from the company side.
Kata Kunci : Pemutusan Hubungan Kerja, Pekerja/Buruh, Mutasi