Dampak Perkembangan Destinasi Wisata terhadap Aspek Guna Lahan dan Sosial-Ekonomi di Kapanewon Prambanan
ALFIAN YOGA SULISTYA, Ratna Eka Suminar, ST, M.Sc
2022 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAPerkembangan pariwisata di DIY saat ini cenderung mengalami peningkatan. Hal tersebut juga selaras dengan perkembangan yang terjadi di Prambanan. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (sebelum kondisi pandemi) selalu terjadi peningkatan baik dari segi kunjungan wisatawan maupun objek wisata. Mulai muncul objek-objek wisata baru yang berkembang di beberapa daerah. Perkembangan destinasi wisata yang terjadi tentunya menghasilkan dampak, baik dampak positif maupun negatif. Oleh karena itu, perlu perhatian lebih agar dapat meminimalisir dampak negatif yang kemungkinan terjadi dan memaksimalkan manfaat serta potensi dari adanya kegiatan pariwisata. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi perkembangan destinasi wisata serta dampak yang dihasilkan pada aspek guna lahan dan sosial-ekonomi di Kapanewon Prambanan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deduktif kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perkembangan destinasi wisata di Prambanan saat ini sebagian besar objek wisata berada pada tahap Involvement/Pelibatan. Pada tahapan tersebut, terjadi peningkatan kapasitas untuk mendukung kegiatan wisata baik dari pihak pemerintah, pengelola wisata, dan masyarakat. Kegiatan wisata di Prambanan menyebabkan beberapa dampak. Pada aspek guna lahan, lahan pertanian dan pertambangan menjadi lahan yang paling banyak dikonversi menjadi area wisata. Pada aspek sosial-ekonomi, sebagian besar dampak yang dirasakan masyarakat lebih ke arah manifestasi seperti meningkatnya pendapatan, semakin banyak dan beragam lapangan pekerjaan, serta mengurangi pengangguran.
The development of DIY tourism is now increasing. This condition is also in line with development of tourism in Prambanan. In the last five years (before the pandemic) there has always been an increase both in terms of tourist visits and tourist objects. New tourist objects begin to appear in several areas. The development of tourism will have positive and negative effects. Therefore, more attention is needed to minimize the negative impacts that may occur and maximize the benefits and potential of tourism activities. This research aims to identify the development of tourist object and their impacts on land use and socio-economic aspects in Kapanewon Prambanan. This research is conducted using a qualitative method with a descriptive approach. The results obtained from this research are the development of tourist objects and attractions in Prambanan mostly in the involvement stage. At this stage, there is an increase in capacity to support tourism activities from the government, tourism manager, and the community. Tourism activities in Prambanan cause some impacts. In the aspect of land use, agricultural and mining land are the most converted land into tourist areas. In the socio-economic aspect, most of the impacts felt by the community are more towards manifestations such as increased income, more diverse jobs, and reduced unemployment.
Kata Kunci : Dampak, Perkembangan, Destinasi Wisata, Guna Lahan, Sosial-Ekonomi