KONSUMSI DAN KECERNAAN NUTRIEN KAMBING BLIGON BETINA DARA PADA PEMELIHARAAN TERKONTROL DAN LAPANGAN
Khoirul Anam, Prof. Dr. Ir. Kustantinah, DEA., IPU., Ir. Andriyani Astuti, S.Pt., M.Sc., Ph.D.,IPM.
2022 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANTujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsumsi dan kecernaan pada kambing bligon betina yang dipelihara pada kondisi lapangan dan terkontrol. Penelitian menggunakan 12 ekor kambing bligon betina berumur 7 sampai 8 bulan dengan rata-rata berat awal15,62 kg, yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 6 ekor dipelihara secara terkontrol di Fakultas Peternakan dan 6 ekor dipelihara pada kondisi lapangan. Kelompok terkontrol diberi pakan berupa kaliandra dan rumput raja, serta konsentrat, dan pada pemeliharaan di lapangan pemberian pakan sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan oleh peternak. Penelitian dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap pemeliharaan dan koleksi data serta tahap analisis kimia dan analisis data. Analisis kadar kimia pakan dilakukan dengan uji proksimat dan analisis data dilakukan dengan uji T-test. Parameter yang diamati yaitu jenis bahan pakan, kandungan kimia bahan pakan, konsumsi nutrien,kecernaan nutrien, dan pertambahan berat badan harian ternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan kering (BK), bahan organik (BO), protein kasar (PK), serat kasar (SK), lemak kasar (LK), bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) dan total digestible nutrient (TDN) lebih tinggi (p<0,05) pada kambing yang dipelihara secara terkontrol dibandingkan kambing yang dipelihara oleh peternak. Kecernaan BK, BO, PK, dan SK pada kambing yang dipelihara terkontrol lebih tinggi (p<0,05) dari yang dipelihara pada kondisi lapangan oleh peternak. Pertambahan berat badan harian (PBBH) menunjukkan bahwa pemeliharaan secara terkontrol lebih tinggi (p<0,05) dari yang dipelihara pada kondisi lapangan. Kesimpulan bahwa perlakuan pemeliharaan secara terkontrol menghasilkan konsumsi dan kecernaan nutrien serta PBBH yang lebih tinggi pada kambing bligon betina.
This study aimed to determine the consumption and digestibility of female Bligon goats aged 7 months, which were kept under field and under controlled conditions. The study used 12 female Bligon goats aged 7 to 8 months with an average initial weight of 15.62 kg, which was divided into 2 groups, 6 were kept under controlled conditions and 6 were kept under field conditions. The control group was fed by calliandra and king grass and concentrates in the field, feeding according to the feeding carried out by farmers. The study was divided into 2 stages: the stage of observation and data collection as well as the stage of chemical analysis and data analysis. Chemical analysis was carried out by proximate tests and data analysis was done by T-test. Parameters observed were the type of feed ingredients, chemical content of feed ingredients, nutrient consumption, nutrient digestibility, and daily weight gain of livestock. The results showed that the consumption of dry matter (DM), organic matter (OM), crude protein (CP), crude fiber (CF), crude fat (CF), nitrogen-free extract material (NFE) and total digestible nutrients (TDN) was higher (p<0.05) in goats kept in a controlled manner compared to goats kept by breeders. The digestibility of DM, OM, CP, and CF in controlled goats was higher (p<0.05) than in those kept under field conditions by breeders. Daily weight gain (DWG) showed that the controlled rearing was higher (p<0.05) than that maintained under field conditions. The conclusion that controlled rearing treatment resulted in higher nutrient consumption and digestibility and DWG in female Bligon goats.
Kata Kunci : Kambing Bligon, Kecernaan, Konsumsi, Lapangan, Terkontrol