Laporkan Masalah

MORFOLOGI FAKE NEWS DALAM BAHASA PRANCIS MENGENAI VAKSIN COVID-19 DI MEDIA SOSIAL

GABRIELE NADINA E, Dr. Aprillia Firmonasari, S.S., M.Hum., DEA

2022 | Skripsi | S1 SASTRA PRANCIS

Penelitian ini berisi analisis mengenai ciri-ciri morfologi dan jenis-jenis fake news mengenai vaksin Covid-19 di media sosial. Objek data penelitian ini adalah fake news mengenai vaksin Covid-19 berbahasa Prancis yang berasal dari media sosial Prancis. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan pencarian isu-isu terkait vaksin Covid-19 di media sosial Prancis. Lima puluh data yang telah dikumpulkan kemudian diverifikasi pada situs-situs klarifikasi berita di Prancis untuk memastikan bahwa data yang ditemukan benar-benar merupakan fake news. Tahapan selanjutnya adalah klasifikasi berdasarkan jenis-jenis fake news serta katakata dan ciri-ciri morfologis yang berulang. Analisis data dilakukan menggunakan teori morfologi dalam bahasa Prancis, khususnya teori mengenai kata dan morfem, serta teori mengenai jenis fake news menurut Claire Wardle. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan elemen berulang seperti penggunaan emotikon yang berlebihan, penggunaan emotikon yang memprovokasi, kurangnya accent, kesalahan pengejaan, penggunaan huruf besar yang tidak sesuai, dan penggunaan tanda baca yang berlebihan. Selain itu, ditemukan bahwa fake news di media sosial seringkali menggunakan kata-kata yang memprovokasi, istilah ilmiah yang disesatkan, menyalahgunakan sebutan gelar, jabatan atau pekerjaan, serta accord plural atau singular. Terakhir, ditemukan juga bahwa berita fake news seringkali menggunakan prefiks path- serta sufiks -iste, -ement, dan -eur. Mengenai jenis fake news ditemukan jenis dan bentuk fake news seputar vaksin Covid-19, yaitu konten yang menyesatkan, konteks yang, konten palsu, konten yang dimanipulasi, konten clickbait, satir atau parodi, konten tiruan, dan kombinasi. Terakhir, mengenai bentuk fake news, ditemukan bahwa dalam fake news seringkali terdapat lampiran berupa video atau artikel untuk menjustifikasi klaim yang tertulis.

This study analyzes morphological characteristics and types of fake news regarding the Covid-19 vaccine on social media. The object of this research data is fake news about the Covid-19 vaccine originating from French social media. Data collection was carried out by observing through social media. The author then took advantage of news clarification sites in France to ensure that the data found was indeed fake news. The data are then classified based on the types of fake news as well as repeated words and morphological characteristics. Data analysis was carried out using morphological theory, specifically the theory of words and morphemes, as well as the theory of Claire Wardle about the types of fake news. Based on the study results, the author found repetitive elements such as excessive use of emoticons, use of provocative emoticons, lack of accent, spelling errors, inappropriate capital letters, excessive punctuation marks, uses of provocative words, misled scientific terms, misuse of titles, positions, or jobs. Other than that, errors were found in plural or singular accord. The author also found that fake news often used prefixes path- and also suffixes -iste, -ement, amd -eur. Regarding the types of fake news, it was found that the types and forms of fake news regarding the Covid-19 vaccine, namely misleading content, false context, fabricated content, manipulated content, false connections, satire or parody, imposter content, and combinations. Finally, regarding the form of fake news, it was found that in fake news, there are often video clips or articles that are used to support the claim in the caption.

Kata Kunci : fake news, vaksin covid-19, media sosial, bahasa prancis, morfologi lingusitik

  1. S1-2022-428494-abstract.pdf  
  2. S1-2022-428494-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-428494-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-428494-title.pdf