Laporkan Masalah

Kampung Afrikan: Kampung Tentara Afrika di Purworejo pada Masa Kolonial

FITRIA KUMALA SARI, Dr. Mimi Savitri, M.A

2022 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Peninggalan kolonial Belanda yang ada di Indonesia masih dapat dijumpai hingga sekarang. Di antara banyaknya peninggalan kolonial di Indonesia, terdapat satu permukiman bernama Kampung Afrikan yang terletak di Pangenjurutengah, Purworejo. Kampung Afrikan yang terletak di Purworejo disebut istimewa karena menjadi satu-satunya peninggalan kolonial Belanda di Indonesia yang diperuntukkan bagi tentara Afrika di Hindia Belanda pasca Perang Jawa tahun 1830. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuktikan keberadaan Kampung Afrikan sebagai tempat tinggal tentara Afrika di Purworejo pada masa kolonial. Pembuktian ini dilengkapi dengan identifikasi beberapa rumah di Kampung Afrikan yang masih menggunakan arsitektur Belanda. Selain itu, penelitian ini juga memaparkan faktor-faktor yang mendorong Pangenjurutengah sehingga dipilih sebagai tempat berdirinya Kampung Afrikan. Penelitian ini menggunakan metode survei berupa observasi Kampung Afrikan, mulai dari bangunan di dalam kawasan hingga jalan dan beberapa bangunan di sekitar Kampung Afrikan.Observasi Kampung Afrikan juga dilengkapi dengan wawancara mendalam di lapangan. Wawancara mendalam yang dilakukan kepada pemilik rumah berisi informasi mengenai perkembangan rumah mereka selama menjadi bagian dari Kampung Afrikan. Setelah melakukan observasi dan wawancara, penelitian ini juga menggunakan studi pustaka untuk melengkapi informasi yang diperoleh di lapangan. Hasil dari penelitian ini yaitu kampung Afrikan yang terletak di Pangenjurutengan merupakan tempat tinggal para tantara Afrika di masa colonial. Pemilihan Pangenjurutengah sebagai termpat berdirinya Kampung Afrikan disebabkan memenuhi beberapa faktor yang berkaitan dengan kelayakan bagi permukiman dan tata ruangnya, yaitu faktor lingkungan, masyarakat, kepentingan, dan jaringan.

Dutch colonial heritage in Indonesia still can be found at this time. Beside a number of colonial heritage in Indonesia, there is one settlement named African Village which is located in Pangenjurutengah, Purworejo. It special village because it was the only Dutch colonial heritage in Indonesia which is inhabited by African soldiers in Dutch East Indies after the Java War in 1830. It is demonstrated from the existence of several houses in the Dutch architecture in African Village which is identified in this research and some factors that prompted Pangenjurutengah to be chosen as the settlement for African soldiers in the past.The purpose of this research is to prove the existence of the African Village as the residence of the African soldier in Purworejo during the colonial period. This research uses a survey method in the form of observation of African Village, rangings from buildings in the area to roads and several buildings around African Village. Observation in African Village was also complemented by in-depth interview in the field. In-depth interview was conducted to the owners of the Dutch Indische houses to gain information about the history of their homes as part of the Afrikan Village. After conducting observations and interviews, this study also uses a literature study to complete the information obtained in the field. The result of this research is that the selection of the Pangenjutengah as the place for establishment of African Village is caused by several factors related to the requirement for settlement and it’s spatial, namely environmental, community, interests and network.

Kata Kunci : African Village, Purworejo, colonial, African soldier

  1. S1-2022-394704-abstract.pdf  
  2. S1-2022-394704-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-394704-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-394704-title.pdf