Laporkan Masalah

Pemenuhan Kebutuhan Kesehatan dan Gizi Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan Pascagraduasi Di Desa Kalangan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora

SINTIA WAHYU W, Prof. Dr.-Phil. Janianton Damanik, M.Si.

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Kajian terkait Program Keluarga Harapan (PKH) yang selama ini dilakukan lebih banyak membahas kondisi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) saat masih menerima bantuan. Beberapa hasil kajian menunjukkan bila kondisi kesejahteraan KPM pascagraduasi tidaklah sama dan kondisi tersebut berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan termasuk kesehatan dan gizi. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kapasitas KPM PKH pascagraduasi di Desa Kalangan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora dalam memenuhi kebutuhan kesehatan dan gizi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah KPM PKH pascagraduasi atau mantan penerima bantuan PKH. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Untuk memeriksa keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Berdasarkan hasil temuan yang didapat, kapasitas KPM PKH pascagraduasi baik dari segi akses, kesadaran kritis, dan kontrol dalam memenuhi kebutuhan kesehatan dan gizi tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan saat masih menerima program. Perbedaan terlihat pada kesadaran akan pentingnya mengunjungi kegiatan posyandu, keinginan memantau pertumbuhan balita menjadi dorongan KPM untuk tetap rutin mendatanginya. Sementara itu, perbedaan juga terlihat pada pemenuhan konsumsi buah, setelah tidak lagi mendapatkan buah dari bantuan sembako sebagian besar dari mereka jarang membeli buah untuk konsumsi keluarga.

Studies related to the Family Hope Program (PKH) that have been carried out so far have mostly discussed the condition of the Beneficiary Families (KPM) when they were still receiving assistance. Several studies have shown that post-graduation KPM welfare conditions are not the same and these conditions affect the fulfillment of needs including health and nutrition. This paper aims to find out how the capacity of post-graduation KPM PKH in Kalangan Village, Tunjungan District, Blora Regency in meeting health and nutritional needs. This study uses a qualitative research method with a case study approach. The unit of analysis in this study is post-graduation KPM PKH or former PKH beneficiaries. Determination of informants is done by using the purposive sampling technique. Data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation. To check the validity of the data, the researcher used a source triangulation technique. Based on the findings obtained, the capacity of post-graduation KPM PKH both in terms of access, critical awareness, and control in meeting health and nutritional needs did not have a significant difference from when they were still receiving the program. The difference is seen in the awareness of the importance of visiting posyandu activities, the desire to monitor the growth of toddlers is an encouragement for KPM to continue to visit them regularly. Meanwhile, the difference is also seen in the fulfillment of fruit consumption, after they no longer get fruit from basic food assistance, most of them rarely buy fruit for family consumption.

Kata Kunci : kapasitas KPM PKH, pascagraduasi, kesehatan, gizi

  1. S1-2022-409891-abstract.pdf  
  2. S1-2022-409891-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-409891-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-409891-title.pdf