Laporkan Masalah

Relasi Institusi Formal dan Institusi Informal (Kajian tentang Relasi Gerakan Filantropi dengan Pemertintah Daerah dalam Penanganan Bencana Pandemi Covid-19 di DIY)

HAIDAR YUSUF ARYA B, Prof. Dr. Haryanto, M.A.

2022 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Kajian ini menganalisis hubungan antara institusi formal dengan institusi informal terkait penanganan bencana. Gerakan filantropi Organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY dan Pemerintah Provinsi DIY dipilih sebagai subjek dalam kajian ini untuk mewakili institusi informal dan institusi formal secara berurutan karena keterlibatan mereka dalam penanganan bencana pandemi Covid-19 di Provinsi DIY. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini bersamaan dengan pendekatan Studi Kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara untuk mendapatkan data primer dan melalui studi literatur untuk memperoleh data sekunder. Secara lebih lanjut, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih sebagai wilayah studi dalam penelitian ini. Masalah yang melatarbelakangi penelitian iniadalah berkaitan dengan pola relasi seperti apa yang sebenarnya terjadi antara gerakan filantropi ACTDIY dengan Pemerintah Provinsi DIY dalam penanganan bencana pandemi Covid-19.Teori yang digunakan untuk mengetahui relasi antara kedua institusi tersebut adalah teori relasi institusi informal dengan institusi formal yang dikemukakan oleh Stevan Levitsky. Teori relasi institusimenurut Levitsky ini memberikan empat kemungkinan relasi yang terjadi, yakni complementary(melengkapi), substitutive (menggantikan), accommodating (mengakomodasi), dan competing(berkompetisi).Melalui kerangka teori tersebut,penelitian ini berusaha mencari tahu dan menjelaskan tipologi atau pola relasi terbentuk antara ACT DIY dengan Pemprov DIY dalampenanganan bencana pandemic Covid-19. Kajian ini menyimpulkan bahwa relasi yang terbentukantara gerakan filantropi ACT DIY dengan Pemerintah Provinsi DIY dalam penanganan bencanapandemi Covid-19 di DIY adalah berpola complementary (melengkapi), dimana kedua institusi memiliki �hal yang dipertukarkan�.

This study analyzed the relationship between formal and informal institutions related to disaster management. The philanthropic movement Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY and the Provincial Government of DIY are being chosen specifically as a subject in this study to represent formal and informal institution respectively because of their involvement in handling the COVID-19 pandemic in DIY Province. Qualitative methods were used in this study along with Case Study approach. The data collection was done through interviews to obtain primary data and literature studies to obtain secondary data. Furthermore, Special Region of Yogyakarta Province was chosen to be the study area in this research. The problem behind this research is related to the pattern of relations as to what actually happened between the ACT DIY philanthropic movement and the DIY Provincial Government in handling the Covid-19 pandemic. The relationship between informal and formal institutions proposed by Stevan Levitsky Teon, according to Levitiky, provides four possible relations that occur, namely complementary, substitutive, accommodate, and compete. This study seeks to find out and explain the typology or pattern of relations formed between ACT DIY and the Provincial Government of DIY. The handling of the Covid-19 pandemic disaster When it concluded that the swallow formed between the ACT DIY philanthropic movement and the DIY Provincial Government in handling the Covid-19 pandemic disaster in DIY was complementary, where the two institutions had things that were exchanged.

Kata Kunci : Relasi institusi formal dan informal, gerakan filantropi, pemerintah daerah, bencana pandemi

  1. S1-2018-428271-abstract.pdf  
  2. S1-2018-428271-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-428271-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-428271-title.pdf