Peran Keterbukaan Diri dan Gender terhadap Intimasi Pertemanan pada Usia Dewasa Awal

SALSABILLA DESY R, Prof. Dr. Faturochman, M.A.

2022 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Pertemanan berpengaruh dalam pembentukan karakter individu. Teman yang memiliki intimasi tinggi sering terlibat dalam interaksi sosial positif sehingga mampu memfasilitasi perkembangan karakter yang baik. Intimasi petemanan dipengaruhi oleh keterbukaan antar sesama (self-disclosure). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran keterbukaan diri dan gender terhadap intimasi pertemanan pada dewasa awal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis data regresi linear. Hasil analisis menunjukkan bahwa keterbukaan diri berperan secara signifikan terhadap intimasi pertemanan. Berdasarkan pada analisis tambahan atas pengaruh keterbukaan diri terhadap intimasi pertemanan ditinjau dari jenis kelamin memperoleh hasil bahwa peran keterbukaan diri terhadap intimasi pertemanan ditinjau dari jenis kelamin memiliki pengaruh yang sama antara laki-laki ataupun perempuan.

Friendship is influential in the formation of individual character. Friends who have high intimacy are often involved in positive social interactions so as to facilitate the development of good character. Friendship intimacy is influenced by self-disclosure. This study aims to determine the role of self-disclosure and gender on friendship intimacy in early adulthood. This research is a quantitative research using linear regression data analysis method. The results of the analysis show that self-disclosure plays a significant role in friendship intimacy. Based on an additional analysis of the effect of self-disclosure on friendship intimacy in terms of gender, the results show that the role of self-disclosure on friendship intimacy in terms of gender has the same effect between men and women.

Kata Kunci : dewasa awal, gender, intimasi pertemanan, keterbukaan diri / early adulthood, friendship intimacy, gender, self-disclosure