Laporkan Masalah

Pembuatan Peta Kependudukan Kabupaten Jombang Tahun 2011 - 2020 Menggunakan Story Maps

FITRIA NUR AZIZAH, Dwi Setyo Aji, S. Si., M. Sc.

2022 | Tugas Akhir | D3 PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Data kependudukan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Umumnya data kependudukan yang ada di berbagai wilayah di Indonesia disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Seperti yang telah diketahui bahwa penyajian data kependudukan dalam bentuk tabel ataupun grafik dirasa kurang efektif untuk proses analisis kependudukan lebih lanjut, terlebih data kependudukan memiliki sifat yang dinamis. Oleh karena itu dibutuhkan penyajian data kependudukan berbasis keruangan dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografi (SIG) melalui pembuatan peta interaktif menggunakan Story Maps. Penggunaan Story Maps dalam memvisualisasikan suatu data dapat menghasilkan tampilan data yang lebih menarik dan komunikatif. Selain itu, penggunaan Story Maps efektif untuk menampilkan data kependudukan dimana Story Maps menjadikan pembacaan data kependudukan lebih mudah dibandingkan dengan data berupa tabel/grafik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menyusun basis data kependudukan spatio-temporal Kabupaten Jombang tahun 2011 - 2020 agar terstruktur dengan baik, (2) melakukan proses visualisasi data kependudukan spatio-temporal Kabupaten Jombang tahun 2011 - 2020 menggunakan Story Maps agar menarik dan komunikatif. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis data sekunder. Tahapan penelitian terdiri atas persiapan penelitian dengan pengumpulan data dan studi literatur, pembuatan basisdata kependudukan spatio-temporal, dan visualisasi data kependudukan spatio-temporal menggunakan Story Maps. Hasil dari penelitian ini adalah basisdata kependudukan spatio-temporal Kabupaten Jombang Tahun 2011 - 2020 dan visualisasi data kependudukan berupa Peta Kependudukan Kabupaten Jombang Tahun 2011 - 2020 pada Story Maps. Melalui penyebarluasan form di media sosial mengenai penilaian peta interaktif yang dilakukan oleh 24 responden, menunjukkan bahwa sebesar 95.8% dari total responden menyatakan penggunaan Story Maps lebih informatif dan menarik dibandingkan penyajian data dalam bentuk tabel/grafik.

Population data has a very important role in the development of a region. Generally, population data in various regions in Indonesia is presented in the form of tables and graphs. As it is known that the presentation of population data in the form of tables or graphs is considered ineffective for further population analysis processes, especially population data has a dynamic nature. Therefore, it is necessary to present spatial-based population data by utilizing a Geographic Information System (GIS) through the creation of interactive maps using Story Maps. The use of Story Maps in visualizing data can produce a more attractive and communicative data display. In addition, the use of Story Maps is effective for displaying population data where Story Maps makes it easier to read population data compared to data in the form of tables/graphs. This aim of the research are (1) to compile the spatio-temporal population database of Jombang Regency in 2011 - 2020 so that it is well structured, (2) to carry out the process of visualizing the spatio-temporal population data of Jombang Regency in 2011 - 2020 using Story Maps to make it interesting and communicative. The method used in this research is secondary data analysis method. The research stages consist of research preparation with data collection and literature study, creation of a spatio-temporal population database, and visualization of spatio-temporal population data using Story Maps. The results of this study are the spatio-temporal population database of Jombang Regency in 2011 - 2020 and the population data visualization in the form of Population Map of Jombang Regency in 2011 - 2020 on Story Maps. Through the dissemination of forms on social media regarding the interactive map assessment conducted by 24 respondents, shows that 95.8% of the total respondents stated that the use of Story Maps was more informative and interesting than presenting data in the form of tables/graphics.

Kata Kunci : Kependudukan, Spatio-temporal, Story Maps

  1. D3-2022-411036-abstract.pdf  
  2. D3-2022-411036-bibliography.pdf  
  3. D3-2022-411036-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2022-411036-title.pdf