RANCANGAN MODEL BISNIS MAKANAN RINGAN SEESNACK RUMPUT LAUT SEBAGAI OLEH-OLEH KOTA BATAM
RAHADIAN ANDRIE ZAR, Rocky Adiguna, SE., M.Sc., Ph.D.
2022 | Tesis | Magister ManajemenDukungan pemerintah secara langsung maupun melalui kebijakan untuk kembali meningkatkan kunjungan wisatawan pasca pandemi COVID-19 dapat dimanfaatkan sebagai peluang bagi pelaku usaha di Kota Batam. Kota Batam yang kaya akan sumber daya kelautan perlu mengoptimalkan pemanfaatannya bagi pemerataan ekonomi, diantara sumber daya kelautan tersebut adalah rumput laut yang memiliki nilai ekonomis dan banyak ditemukan di Kota Batam sebagai daerah kepulauan. Salah satu cara meningkatkan nilai manfaat dari rumput laut adalah dengan membuat oleh-oleh makanan ringan berbahan dasar rumput laut sebagai daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Kota Batam. Dasar pertimbangan ini, oleh-oleh makanan ringan berbahan dasar rumput laut dapat menjadi salah satu bisnis yang baik bagi pelaku usaha di daerah. Namun untuk menjalankan bisnis tersebut diperlukan rancangan model bisnis yang tepat, agar dapat besaing dan bertahan dalam industri oleh-oleh makanan ringan. Tujuan Penelitian ini adalah merancang model bisnis dan menganalisis kelayakan bisnis dari oleh-oleh makanan ringan Seesnack rumput laut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif didukung dengan analisis kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan survei yang didasarkan pada sembilan blok bangunan kanvas dan peta empati. Hasil penelitian menunjukan oleh-oleh makanan ringan Seesnack rumput laut layak untuk dijalankan karena nilai NPV menunjukan hasil yang positif sebesar Rp648.277.632, nilai IRR sebesar 31 persen dan payback period selama 3,64 tahun.
Government support directly or through policies to increase tourist visits after the COVID-19 pandemic can be used as an opportunity for business actors in Batam City. The city of Batam which is rich in marine resources needs to optimize its utilization for economic equality, among these marine resources is seaweed which has economic value and is widely found in Batam City as an archipelagic area. One way to increase the value of the benefits of seaweed is to make snacks made from seaweed as an attraction for tourists visiting Batam City. On the basis of this consideration, souvenir snacks made from seaweed can be a good business for business people in the region. However, to run this business, it is necessary to design the right business model, in order to be competitive and survive in the snack food industry. The purpose of this study was to design a business model and analyze the business feasibility of Seesnack seaweed snacks. The research method used is descriptive qualitative supported by quantitative analysis in calculating financial feasibility. Data collection used interview and survey methods based on nine canvas building blocks and empathy maps. The results showed that Seesnack seaweed snacks were feasible because the NPV value showed a positive result of Rp. 648,277,632, the IRR value of 31 percent and the payback period of 3.64 years.
Kata Kunci : rancangan model bisnis, kanvas model bisnis, peta empati, oleh-oleh makanan ringan.