Laporkan Masalah

Analisis Pewarnaan Kain Batik Menggunakan Metode Penyemprotan Berbasis Mesin CNC Dengan Pendekatan Metode Taguchi

MUHAMAD ZAINAL A, Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D

2022 | Tesis | MAGISTER TEKNIK MESIN

Batik telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, sehingga perlunya mempertahankan eksistensi batik. Pada prosesnya terdapat tiga proses utama proses canting, pewarnaan, dan pelorodan. Revolusi industri 4.0 menghadirkan inovasi dalam dunia manufaktur yang efisien dan inovatif. Perkembangan tersebut berpengaruh pada proses pembuatan batik tulis yaitu pada proses canting menggunakan mesin CNC (Computer Numerical Control) 3 Axis sehingga dapat mempertahankan eksistensi batik. Kehadiran mesin batik tulis CNC 3 Axis menjadi latar belakang penelitian ini dalam merumuskan proses pewarnaan metode semprot dan kombinasi pewarnaan optimal menggunakan Mesin CNC 3 Axis. Penelitian ini menganalisis tiga faktor dalam proses penyemprotan warna pada kain batik meliputi, laju penyemprotan (feed rate) (5000 mm/menit, 8000 mm/menit dan 10000 mm/menit), jumlah pengulangan dalam pewarnaan (2 kali, 3 kali dan 4 kali), dan diameter lebar pewarnaan yang digunakan (75 mm, 100 mm dan 150 mm). Proses pewarnaan batik menggunakan metode semprot, penyemprotan menggunakan kepala semprot dengan jenis full cone yang digerakkan pada mesin CNC batik pada posisi Z Axis. Pewarnaan tersebut menggunakan jenis pewarna sintesis Naptol dengan Diazo merah B. Hasil pewarnaan dilakukan melalui pengujian laboratorium warna L*a*b sehingga dapat melihat tingkat kerataan warna yang diperoleh dan melakukan pengujian Tahan Luntur Warna. Dalam menentukan parameter optimal penyemprotan pada hasil pewarnaan, penelitian ini menggunakan pendekatan metode Taguchi. Hasil penelitian didapatkan nilai beda warna terbaik pada pengujian kain 3 replikasi 1 dengan nilai rata-rata beda warna ΔE 1,10 dengan hasil tersebut pewarnaan dikategorikan memiliki perbedaan warna sangat kecil pada penelitian pewarnaan menggunakan metode penyemprotan. Parameter optimal yang didapatkan menggunakan metode Taguchi adalah laju penyemprotan (feed rate) 5000 mm/menit, 4 kali pengulangan pewarnaan dan diameter lebar penyemprotan 150 mm. Pada hasil pengujian Tahan Luntur Warna kain pewarnaan dilakukan pengujian ketahanan luntur dengan gosokan (kering), pencucian (Sabun dan Penodaan), serta keringat (asam dan basa) dengan rata-rata hasil 4 (baik),sedangkan pada hasil Pencucian (basah) mendapatkan nilai 3-4 (cukup baik) berada di bawah SNI Mutu Batik Tulis.

Batik has been designated as an intangible cultural heritage by UNESCO, so it is necessary to maintain the existence of batik. In the process, there are three main processes of nyanting, colouring, and pelorodan. Industrial Revolution 4.0 brings innovation to the world of efficient and innovative manufacturing. The development affects the process of making batik writing, namely in the process of nyanting using CNC (Computer Numerical Control) 3 Axis machines to maintain the existence of batik. The presence of the CNC 3 Axis writing batik machine became the background of this research in formulating the spray method colouring process and optimal colouring combination using CNC 3 AxisMachine. The study analyzed three factors in the process of spraying colours on batik cloth including, the rate of spraying (feed rate) (5000 mm / minute, 8000 mm / minute and 10000 mm / minute), the amount of looping in colouring (2 times, 3 times and 4 times), and the diameter of the colouring width used (75 mm, 100 mm, and 150 mm). The process of batik colouring using the spray method, spraying using a spray head with a full cone type that is moved on the batik CNC machine at the Z-Axis position. The colouring uses a type of Naptol synthesis dye with red Diazo B. The staining results are done through laboratory testing of L*a*b colour to see the level of flatness of the colour obtained and perform colour wear resistance testing. The study used the Taguchi method approach to determine the optimal parameters of spraying on colouring results. The study results obtained the best colour difference value in fabric testing 3 replication 1 with an average colour difference value of ΔE 1.10 with the results of colouring categorized as having a tiny colour difference in colouring research using spraying methods. The optimal parameters obtained using the Taguchi method are a feed rate of 5000 mm/minute, 4 repetitions of colouring and a wide diameter of 150 mm spraying. The results of the fabric colouring resistance test were carried out with rubbing (dry), Washing (Soap and Desecration), and sweat (acid and base) with an average result of 4 (good), while in the results of Washing (wet) get a value of 3-4 (good enough) is below the SNI Quality Batik Tulis.

Kata Kunci : Batik, CNC, pewarnaan batik, penyemprotan warna, Taguchi.