Laporkan Masalah

LUARAN ANAK DENGAN JUVENILE IDIOPATHIC ARTHRITIS TIPE OLIGOARTRITIS EXTENDED, DEFISIENSI VITAMIN D DAN STUNTED

KRISTIAN W GIAMTO, dr. Sumadiono, SpA(K).; Dr. dr. Ekawaty Lutfia Haksari, Sp.A(K)

2021 | Tesis-Spesialis | ILMU KESEHATAN ANAK

Latar belakang Juvenile Idiopathic Arthtritis (JIA) merupakan penyakit peradangan sendi yang diperantarai imun yang dapat membawa konsekuensi gangguan aktivitas keseharian anak. Ketaatan terhadap terapi yang belum optimal membuat progresivitas penyakit menjadi lebih cepat dan dapat menganggu bukan hanya aspek fisik, namun juga aspek mental anak. Kasus Seorang anak perempuan, berusia 13 tahun dengan JIA tipe oligoarthritis extended, defisiensi vitamin D dipantau selama satu tahun. Selama masa pemantauan dilakukan berbagai intervensi untuk mengoptimalkan luaran. Adapun luaran yang dinilai secara berkala mencakup proses penyakit, kualitas hidup, deteksi uveitis, pertumbuhan, aspek kognitif, sosial dan kepribadian pasien remaja. Faktor prognostik yang dinilai adalah lokasi sendi yang terdampak JIA, temuan radiologis, penanda inflamasi, ketaatan terapi, efek samping terapi dan asupan nutrisi anak. Luaran pemantauan yang sesuai target ditandai dengan tidak adanya uveitis dan efek samping terapi, serta adekuasi asupan nutrisi. Tidak tercapainya target nampak pada masih sering flare-nya JIA, penanda inflamasi yang masih tinggi, pertumbuhan anak yang menjadi severely stunted dan ketaatan terapi yang rendah. Kesimpulan Kasus anak dengan JIA, apalagi pada kelompok usia remaja membutuhkan tata laksana komprehensif di luar aspek fisik. Selain itu, diperlukan ketekunan jangka panjang dalam manajemennya

Background Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA) is a chronic immune-mediated inflammatory disease affecting joints. Even though less likely to lead to mortality, it might affect the quality of life. Inappropriate compliance to treatment would make more progressive deterioration, which impacts the physical structure and psychological consequences. Case A 13-years old girl with extended oligoarthritis JIA, vitamin D deficiency and stunted was followed up in a year. During the monitoring, we did an active intervention to enhance clinical improvement. Some outputs measured were disease progressivity, quality of life, detection of uveitis and anthropometric parameters. Prognostic factors were also closely evaluated, such as location and numbers of joints affected by JIA, radiological findings, inflammatory marker and the adverse effect caused by prolonged use of medication. Some targets were not achieved in the end of the monitoring. She often suffered flare, increased inflammatory marker and inadequate height gain according to age. We also noticed poor adherence toward physical exercise. Conclusion Long-term comprehensive management is mandatory in JIA patients. Being an adolescent patient causes the non-physical issues to be more challenging to be addressed.

Kata Kunci : Juvenile Idiopathic Arthtritis, stunted, defisiensi vitamin D, Juvenile Idiopathic Arthtritis, stunted, vitamin D deficiency

  1. SPESIALIS-2021-422717-abstract.pdf  
  2. SPESIALIS-2021-422717-bibliography.pdf  
  3. SPESIALIS-2021-422717-tableofcontent.pdf  
  4. SPESIALIS-2021-422717-title.pdf