Laporkan Masalah

KESELARASAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP RENCANA DETAIL TATA RUANG MENGGUNAKAN CITRA RESOLUSI TINGGI DI SEBAGIAN KABUPATEN SLEMAN (Studi Kasus: Kecamatan Depok dan Kecamatan Mlati)

SAFIRA DWI APRILIA, Warsini Handayani, S.Si.,M.Sc.

2022 | Tugas Akhir | D3 PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Kecamatan Depok dan Kecamatan Mlati termasuk kawasan perkotaan Yogyakarta, menjadikan wilayah ini mengalami perkembangan lahan terbangun yang signifikan. Perubahan pemanfaatan lahan memunculkan permasalahan kesesuaian dengan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang). Tujuan penelitian ini untuk menyusun pemetaaan penggunaan lahan dan mengevaluasi kesesuaian penggunaan lahan terhadap RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) di Kecamatan Depok dan Kecamatan Mlati. Penelitaian ini memanfaatkan Citra Pleiades tahun 2018 dan peta RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) tahun 2011-2031 Kecamatan Depok dan Kecamatan Mlati. Analisis data dilakukan dengan interpretasi citra Pleiades berdasarkan kunci interpretasi, penentuan titik sampel lapangan dengan menggunakan metode stratified random sampling, uji ketelitian interpretasi penggunaan lahan dengan confussion matrix. Selanjutnya dilakukan teknik overlay antara peta penggunaan lahan aktual dengan peta RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) Kecamatan Depok dan Kecamatan Mlati untuk mengetahui kriteria kesesuaian penggunaan lahan aktualnya. Hasil dari penelitian ini menghasilkan Peta Penggunaan Lahan di Kecamatan Depok dan Kecamatan Mlati, yang didominasi oleh penggunaan lahan permukiman serta Peta Kesesuaian Penggunaan Lahan terhadap RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) di Kecamatan Depok dan Kecamatan Mlati yang menghasilkan 3 kelas yakni sesuai, belum terealisasikan, dan tidak sesuai. Kecamatan Depok pada kelas sesuai memiliki persentase 79% (2.769 Ha), belum terealisasikan 8% (269,03 Ha), dan tidak sesuai 13% (468,23 Ha). Kecamatan Mlati pada kelas sesuai memiliki persentase 75% (2136,17 Ha), belum terealisasikan 19% (528,64 Ha), dan tidak sesuai 6% (176,87 Ha).

Depok and Mlati districts include urban areas of Yogyakarta, making this region experience significant development of built land. Land use changes raise conformity problems with RDTR (Detailed Spatial Plan). This study aims to develop land use mapping and evaluate the land suitability for RDTR (Map Detail Spatial Plan) in Depok and Mlati Distric. The research used the 2018 Pleiades image and the 2011-2031 Map Detail Spatial Plan (RDTR) map of Depok and Mlati Sub-District. Data analysis is carried out by interpreting Pleiades imagery based on key interpretation, determining field sample points using stratified random sampling methods, test the thoroughness of land use interpretation with a confussion matrix. In, addition, an overlay technique was used between the existing land-use map and the RDTR (Map Detail Spatial Plan) map of Depok and Mlati Sub-District to assess the criterion for the suitability of actual land-use. The results of this study produced land use maps in Depok and Mlati sub-districts, which are dominated by residential land use as well as land use suitability maps for RDTR (Detailed Spatial Plan) in Depok and Mlati districts that produce three classes that are appropriate, unrealized, and not appropriate. Depok Sub-District in the suitable has a percentage of 79% (2,769 Ha), has not been realized 8% (269.03 Ha), and is not suitable 13% (468.23 Ha). Mlati district in the suitable class has a percentage of 75% (2136.17 Ha), has not been realized 19% (528.64 Ha), and is not suitable 6% (176.87 Ha).

Kata Kunci : Kesesuaian penggunaan lahan, Rencana Detail Tata Ruang, Citra Pleiades

  1. D3-2022-431834-abstract.pdf  
  2. D3-2022-431834-bibliography.pdf  
  3. D3-2022-431834-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2022-431834-title.pdf