Laporkan Masalah

Hubungan Rasio Anterior Bolton dengan Overjet dan Overbite pada Maloklusi Angle Klas I Suku Jawa Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada

VEZDA ARMELIN Z M, Dr. drg. Dyah Karunia, Sp. Ort (K); drg. Rr. Paramita Noviasari, Sp. Ort

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGI

Rasio anterior Bolton merupakan analisis yang dilakukan sebelum perawatan ortodonti untuk mengetahui perbedaan ukuran antara gigi anterior rahang atas dengan rahang bawah. Hasil analisis Bolton membantu penentuan diagnosis dan rencana perawatan. Overjet merupakan jarak horizontal antara gigi insisivus atas dan bawah dalam keadaan oklusi sentrik, sedangkan overbite merupakan jarak vertikalnya. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan rasio anterior Bolton dengan overjet dan overbite pada maloklusi Angle klas I suku Jawa. Penelitian dilakukan dengan metode selected sampling, menggunakan 35 cetakan gigi rahang atas dan rahang bawah dengan kriteria inklusi yaitu maloklusi Angle klas I, suku Jawa, berusia 18-25 tahun, gigi permanen lengkap hingga molar kedua, dan tidak memiliki gigi abnormal yang dapat mengubah morfologi dan ukuran gigi. Pengukuran lebar mesiodistal gigi anterior, overjet, dan overbite menggunakan jangka sorong dilakukan sebanyak 2 kali dan kemudian dihitung reratanya. Rasio anterior Bolton kemudian dihitung sesuai dengan rumus Bolton. Data penelitian dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan antara rasio anterior Bolton dengan overjet dan overbite. Hasil penelitian didapatkan rerata rasio anterior Bolton 78.82 ± 2.54 %, overjet 3.25 ± 1.11 mm, dan overbite 3.10 ± 1.14 mm. Hasil uji korelasi Pearson antara rasio anterior Bolton dengan overjet dan overbite pada maloklusi Angle klas I suku Jawa tidak ditemukan hubungan yang signifikan (p>0.05). Kesimpulan: Rasio anterior Bolton tidak berhubungan dengan overjet dan overbite pada maloklusi Angle klas I suku Jawa.

Anterior ratio Bolton is an analysis that is conducted before performing orthodontic treatments to determine the difference in size between the maxillary and mandibular anterior teeth. The result of Bolton analysis is useful to determine diagnosis and treatment planning. Overjet is the horizontal distance between maxillary and mandibular incisors when in centric occlusion, while overbite is the vertical distance. This study aims to find out the correlation between anterior ratio Bolton with overjet and overbite in class I Angle�s malocclusion of Javanese people. This study had done using a selected sampling method, 35 maxillary and the mandibular dental casts were used with inclusion criteria such as class I Angle�s malocclusion, Javanese people, 18-25 years old, fully erupted teeth until the secondary molar permanent, and without any abnormal teeth that can change the morphology and size of the teeth. The measurements of mesiodistal width of anterior teeth, overjet, and overbite were using sliding caliper and measured 2 times, then calculate the average. The anterior ratio is calculated according to Bolton�s analysis formula. Data was analyzed using Pearson�s correlation test to find the relationship between anterior ratio Bolton with overjet and overbite. The result of the study showed the mean value of anterior ratio Bolton is 78.82 ± 2.54 %, overjet is 3.25 ± 1.11 mm, and overbite is 3.10 ± 1.14 mm. The Pearson�s correlation test result between anterior ratio Bolton with overjet and overbite in Javanese people with class I Angle�s malocclusion was not found the significance correlation (p>0.05). Conclusion: Anterior ratio Bolton has no significant correlation with overjet and overbite in class I Angle�s malocclusion of Javanese people.

Kata Kunci : rasio anterior Bolton, overjet, overbite, maloklusi Angle klas I, suku Jawa