Laporkan Masalah

Penentuan Penggunaan Lahan Kosong Dengan Analisis Highest and Best Use (HBU) Di Jalan Semarang - Boja

OCTAVIANI DETTA D, Bayu Sutikno,S.E.,M.S.M.,Ph.D ; Drs. Djasmanuddin,M.Ec.Dev.,MAPPI (Cert.)

2022 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini melakukan analisis penggunaan tertinggi dan terbaik (HBU) pada lahan kosong dengan luas 204.437 m2 yang terletak di Jalan Semarang-Boja, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain analisis regional Kota Semarang, analisis lokasi, analisis legal dan analisis kelayakan finansial. Hasil dari analisis regional, analisis lokasi objek penelitian terletak di lokasi yang sangat mudah untuk dicapai dan strategis. Berdasarkan analisis legal, pengembangan yang tepat adalah pengembangan perumahan, sesuai dengan Perda-14-Tahun-2011-RTRW, zonasi pada objek penelitian adalah perumahan. Pada penelitian ini dibedakan tiga jenis perumahan yaitu perumahan sederhana, perumahan menengah dan perumahan mewah. Berdasarkan analisis kelayakan keuangan yang dilakukan pada ketiga perumahan tersebut dengan menggunakan NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return) dan PP (Payback Period), didapatkan bahwa ketiga perumahan layak dan menguntungkan. Di antara ketiga perumahan, perumahan menengah yang paling memberikan keuntungan dengan NPV Rp 64.489.309.680,00, IRR diperoleh 37,24 % (lebih tinggi dari tingkat bunga diskonto 11,56%) dan PP investasi selama 4 tahun. Nilai pasar yang didapatkan untuk perumahan menengah adalah Rp 315.448,00.

This study conducted the highest and best use analysis (HBU) on vacant land with an area of 204.437 m2 located on Semarang-Boja Street, Kedungpane Village, Mijen Subdtistrict, Semarang City, Central Java Province. The analysis used in this study included regional analysis of Semarang City, location analysis, legal analysis, and financial feasibility analysis. As a result of regional analysis, the location analysis of research objects is located in a location that is very easy to achieve and strategic. Based on legal analysis, the right development is housing development. The result of the legal analysis is in accordance with Regulation 14-Tahun-2011-RTRW, zoning on the object of the study is housing. In this study, three types of housing were distinguished, namely simple housing, medium housing and luxury housing. Based on an analysis of financial feasibility conducted on the three housing using NPV (Net Present Value), IRR (Interest Rate of Return), PP (Payback Period), it was found that all three housing is feasible and profitable. Among the three housing, middle housing provides the most benefits with NPV Rp64.489.309.680,00 IRR obtained 37,24% (higher than the discount interest rate of 11,56%), and PP investment for 4 years. The market value obtained for medium housing is Rp315.448,00.

Kata Kunci : Penggunaan tertinggi dan terbaik (HBU), NPV, IRR, PP

  1. S2-2022-421684-abstract.pdf  
  2. S2-2022-421684-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-421684-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-421684-title.pdf