Laporkan Masalah

Penapisan Gen-Gen Penyandi Plant Growth Promoting Bacteria Untuk Pengendalian Penyakit Moler Pada Budidaya Bawang Merah

RUTH MEIKE JAYANTI, Dr. Tri Joko, S.P., M.Sc.; Dr. Suryanti, S.P., M.P.

2022 | Tesis | MAGISTER FITOPATOLOGI

Bacillus spp. merupakan salah satu Plant growth promoting bacteria (PGPB) yang dilaporkan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan melindungi tanaman dari penyakit dan stres abiotik melalui mekanisme langsung dan tidak langsung. Mekanisme langsung didasarkan atas kemampuannya dalam menyediakan unsur hara dan fitohormon, sedangkan secara tidak langsung berkaitan dengan kemampuannya dalam menekan aktivitas patogen dengan menghasilkan berbagai senyawa atau metabolit seperti antibiotik. Dalam penelitian ini dilakukan seleksi kemampuan 18 isolat Bacillus spp. dalam aktifitasnya sebagai agens pengendali hayati penyakit moler pada bawang merah berdasarkan gen-gen penyandi PGPB seperti fenD, bamC, sfp, ituA, aiiA, ipdC, dan nifH. Seleksi juga dilakukan dengan uji antagonis in vitro terhadap Fusarium solani, skrining dan aplikasi isolat Bacillus terbaik di lapangan untuk mengendalikan penyakit moler. Berdasarkan hasil penelitian dua isolat Bacillus spp. yang berpotensi sebagai PGPB yaitu Bacillus isolat B-27 dan RC76 telah diidentifikasi memiliki gen fenD, bamC, sfp, ituA, aiiA, ipdC, dan nifH dan dari hasil analisis molekuler memiliki kemiripan dengan Bacillus velezensis dan Bacillus cereus. Aplikasi Bacillus isolat B-27 dengan disemport pada bawang merah menunjukkan intensitas dan insidensi penyakit moler paling rendah yaitu sebesar 28,3% dan 9%. Selain itu, perlakuan kombinasi Bacillus isolat B-27 dan RC76 terbukti dapat meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun.

Bacillus spp. Plant growth-promoting bacteria (PGPB) are reported to promote plant growth and protect plants from abiotic diseases and stresses through direct and indirect mechanisms. The mechanism is directly based on its ability to provide nutrients and phytohormones, while it is not directly related to its ability to suppress pathogenic activity by producing various compounds or metabolites such as antibiotics. In this study, the ability of 18 Bacillus spp isolates was carried out, in its activity as a biological agent of moler disease in shallot based on PGPB encoding genes such as fenD, bamC, sfp, ituA, aiiA, ipdC, and nifH. The selection was also conducted within in vitro antagonistic tests of Fusarium solani, screening and application of Bacillus isolate best in the field to control moler disease. Based on the results of two Bacillus spp isolates. Bacillus isolates B-27 and RC76 have been identified as having the genes fenD, bamC, sfp, ituA, aiiA, ipdC, dan nifH, and the results of molecular analysis have similarities to Bacillus velezensis and Bacillus cereus. Application of Bacillus isolate B-27 with spray-on shallot showed the lowest intensity and incidence of moler disease at 28.3% and 9%. In addition, the combination treatment of Bacillus isolates B-27 and RC76 has been shown to increase plant height and the number of leaves.

Kata Kunci : moler, PGPB, Bacillus spp., bawang merah, gen-gen penyandi PGPB

  1. S2-2022-448857-abstract.pdf  
  2. S2-2022-448857-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-448857-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-448857-title.pdf