Laporkan Masalah

Kajian Pengelolaan Sampah Pada Kawasan Wisata Pantai Goa Cemara Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul Provinsi D.I Yogyakarta

DESTY RATNIA, Dr. Sigit Heru Murti, B.S., S.Si., M.Si; Dr. Agus Joko Pitoyo, S.Si., M.A.

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

Kunjungan wisatawan yang semakin meningkat tidak diimbangi dengan peningkatan pengelolaan sampah mengakibatkan banyaknya sampah yang berserakan di area pesisir, koridor pedagang, dan di luar bangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pantai Goa Cemara. Penerapan pengelolaan sampah yang belum maksimal dan terbatasnya biaya pengelolaan sampah mengakibatkan permasalahan sampah belum dapat diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui timbulan, volume, komposisi dan pengelolaan sampah, dengan melihat persepsi dan partisipasi masyarakat serta merumuskan strategi dan kebijakan pengelolaan sampah. SNI 19-3964-1994 digunakan untuk mengetahui kondisi persampahan, insidental sampling untuk menentukan sampel dan penelitian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Diperoleh hasil timbulan sampah sebesar 171.48 kg/hari dan volume sampah sebesar 0.82 m3/hari. Sampah organik dan plastik memiliki persentase komposisi sampah terbesar yaitu 37% dan 22%. Volume sampah yang dihasilkan tidak melebihi volume kendaraan pengumpul sampah sehingga tidak perlu adanya penambahan kendaraan. Timbulan sampah masih dapat ditampung pada Tempat Penampungan Sementara (TPS) dengan ukuran luas 6,25 m x 4,2 m x 4 m. Permasalahan sampah terletak pada penerapan pengelolaan sampah, biaya, dan kurangnya tenaga kebersihan. Strategi dan kebijakan yang diusulkan untuk pengelolaan sampah adalah peningkatan pewadahan sampah, penambahan tenaga kebersihan, perencanaan beberapa komponen pada Tempat Penampungan Sementara (TPS), retribusi sampah oleh pengunjung, dan regulasi terkait sanksi kepada pelaku pembuangan sampah yang tidak sesuai pada tempatnya.

Increasing tourist visits are not matched by increased waste management resulting in a lot of garbage scattered in coastal areas, merchant corridors, and outside Pantai Goa Cemara Temporary Shelter (TPS) building. The application of waste management that has not been maximized and the limited costs of waste management have resulted in the problem of not being able to overcome waste. This study aims to determine the generation, volume, composition and management of waste, by looking at the perception and participation of the community as well as formulating strategies and waste management policy. SNI 19-3964-1994 were used to determine the condition of solid waste, incidental sampling to determine the sample and research analyzed using a qualitative descriptive method. The result of waste generation is 171.48 kg/day and waste volume is 0.82 m3/day. Organic and plastic waste has the largest percentage of waste composition, namely 37% and 22%, respectively. The volume of waste generated does not exceed the volume of garbage collection vehicles, so there is no need for additional vehicles. The generated waste can still be accommodated in Temporary Shelter (TPS) with an area of 6.25 m x 4.2 m x 4 m. The problem of waste lies in the implementation of waste management, costs, and lack of cleaning staff. The strategies and policies proposed for waste management are increasing trash bins, adding cleaning staff, planning several components at Temporary Shelter (TPS), retribution for waste by visitors, and regulations related to sanctions for waste disposal actors who do not fit in the right place.

Kata Kunci : Pengelolaan Sampah, Timbulan Sampah, Pantai Goa Cemara, Sampah, Tempat Penampungan Sementara (TPS)

  1. S2-2022-435078-abstract.pdf  
  2. S2-2022-435078-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-435078-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-435078-title.pdf