Laporkan Masalah

Sustainable Tourism Development Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Lokal Dalam Bingkai Collaborative Governance : Desa Wisata Jambu Kabupaten Kediri

SHAKINA KUSUMARANI, Drs. Hadriyanus Suharyanto, M.Si.

2022 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Sektor pariwisata dengan memanfaatkan potensi lokal menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang menjadi konsentrasi pemerintah daerah. Desa Wisata Jambu menjadi bagian dari banyaknya desa wisata di Kabupaten Kediriyang sudah berjalan kurang lebih 8 (delapan) tahun, terhitung sejak tahun 2014. Kurangnya pemahaman terhadap upaya mempertahankan keberlanjutan pariwisata lokal dalam desa wisata, meningkatkan inisiatif masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat, serta paritisipasi dan peran dari dinamika stakeholders Desa Wisata Jambu, menjadi latar belakang dilakukan penelitian terkait sustainable tourism development untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal dalam bingkai collaboarive governance. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implikasi dengan adanya pembangunan pariwisata di daerah melalui praktik collaborative governance dapat meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat lokal beserta dinamika kolaborasi para aktor. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah para stakeholders terkait Desa Wisata Jambu melalui teknik created based selection. Lokasi objek penelitian berada di Desa Wisata Jambu, Desa Jambu, Kabupaten Kediri dengan teknik pengumpulan data melalui in depth interview (wawancara mendalam), observasi non partisipan, dan publikasi dokumen terkait. Logika teoritik yang menjadi landasan teori penelitian diantaranya : konsep collaborative governance yang memberikan pandangan dalam memotret sebuah dinamika proses collaborative governance pada Desa Wisata Jambu, konsep sustainable tourism development untuk memberikan gambaran terkait poin penting yang menjadi dasar pembangunan sebuah pariwisata berkelanjutan, konsep community based tourism yang memperkaya perspektif dalam membangun sebuah pariwisata yang melibatkan masyarakat lokal, dan konsep desa wisata sebagai jembatan dalam menemukan solusi melalui analisis yang dilakukan pada Desa Wisata jambu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap collaborative governance masih menemui kendala, hal tersebut dibuktikan dengan analisis model Ansel&Gas(2008) seperti: komitmen yang belum maksimal dari beberapa stakeholders membuat beberapa aspek dari Desa Wisata Jambu belum optimal, penyamaan persepsi terhadap visi misi bersama, dan partisipasi yang kurang. Terlepas dari kendala tersebut, Desa Wisata Jambu berhasil meningkatan ekonomi masyarakat lokal. Faktor yang mendukung keberhasilan dalam meningkatkan ekonomi ekonomi masyarakat lokal antara lain : kepemimpinan fasilitatif, peningkatan kapasitas SDM, dan akses terhadap sumber daya. Perlu dilakukan perbaikan secara berkala terhadap perkembangan Desa Wisata Jambu agar tujuan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dapat berjalan secara berkelanjutan tanpa ada kendala dari dinamika stakeholders yang ada. Rekomendasi yang diberikan antara lain : memperluas stakeholders supaya menangani problem yang sesuai keahliannya dengan serius, memperbanyak referensi dari desa wisata lain untuk membantu menyamakan persepsi antar stakeholders, mempertahankan dan meningkatkan faktor-faktor keberhasilan Desa Wisata Jambu, yang terakhir adalah praktik Desa Wisata Jambu harus bertumpu pada kekuatan dan potensi lokal serta jeli melihat kondisi pasar.

Tourism sector by utilizing local potential is one of the solution to overcome economic problems which become the concentration of local government. Desa Wisata Jambu is one of the tourist village in Kabupaten Kediri which has been running forabout 8 (eight) years, since 2014. Due to lack of understanding in efforts to maintain the sustanabillity of local tourism, increase the local community initiative to develop their potential as an effort to improve the community economy, and the participation and the dynamics from Desa Wisata Jambu stakeholders, these are the background for conducting research related to sustainable tourism development to improve the local community economy in the framework of collaborative governance. The aim of this research is to find out the implication whether the axistence of tourism development in the region through collaborative governance could improve the economic conditions of local communities along the collaboration of actors. The method used in this study is qualitative descriptive. The main subjects on this research are stakeholders whom related to created based selection. The object used on this research is located in Desa Wisata Jambu, Kabupaten Kediri. Data on this research were gathered using in depth interview, observation, and related documents. Theoretical logic that forms the basis of research theory includes : collaborative governance concept that provides views in capturing the dynamics of the collaborative governance prosess in Desa Wisata Jambu, the concept of sustainable tourism development to provide an overview of the important points that from the basis for the development of a sustainable tourism, community based tourism concept that enriches perspectives in building a tourism that involves local communities, and the concept of a tourist village as a bridge in finding solutions through an analysis conducted on the Desa Wisata Jambu. The result of this study shows that the collaborative governance still encounter obstacles, based on the analysis of model collaborative governance Ansel&Gash (2008) such as : lack of commitment, lack of understanding of vision and mission, and lack of participation. Despite these obstacles, Desa Wisata Jambu has succeeded in improving the economy of the local community. The supporting succes factor of local community economy are : facilitative leadership, human resource capacity building, and access to resources. It is necessary to make periodic improvements to the development of the Desa Wisata Jambu so that the goal of improving the community economy can run in a sustainable manner without any obstacles from the dynamics of the stakeholeders. The recommendations given includes : expand the stakeholders to take problem seriously considering their expertise, enhance references from other tourist villages to help equalize perceptions among the stakeholders, maintain and improve the success factors of Desa Wisata Jambu, the last is the practice of Desa Wisata Jambu have to rely on local strengths potentials and be observant of market conditions.

Kata Kunci : Desa Wisata Jambu, sustainable tourism development, collaborative governance, local community

  1. S1-2022-424684-Abstract.pdf  
  2. S1-2022-424684-Bibliography.pdf  
  3. S1-2022-424684-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-424684-Title.pdf