Penentuan zona perlindungan sumber air baku pada sumur bor Mojosongo, Kadipiro, Ngadisono dan Jebres Kota Solo Propinsi Jawa Tengah
EKKLESSIA, Ryllia, Prof.Ir. Sukandarrumidi, MSc.,PhD
2003 | Tesis | S2 Teknik GeologiPenentuan Zona Perlindungan Sumber Air Baku (PSAB) merupakan upaya paling dasar untuk melindungi kualitas dan kuantitas air secara alamiah. Saat ini terdapat kecenderungan semakin menurunnya kualitas dan kuantitas air baku. Penerapan program Zona PSAB mempunyai sasaran untuk meminimalisasi pengaruh pencemaran pada sumber-sumber air baku tersebut dengan melakukan kegiatan yang bersifat membatasi , mengatur, mengurangi bahkan melarang semua aktifitas yang dapat menyebabkan terjadinya sumber pencemar. Daerah penelitian ada di daerah kota Solo Jawa Tengah, yaitu sumur bor Mojosongo, sumur bor Kadipiro, sumur bor Ngadisono dan sumur bor Jebres. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu : tahap persiapan, tahap analisis data dan penulisan laporan. Berdasarkan hasil perhitungan kecepatan aliran airtanah dan kondisi lahan, maka Luas zona I sumur Mojosongo, Kadipiro, Ngadisono dan Jebres ditentukan 10 – 15 m dari sumur. Sedangkan luas zona II untuk sumur Mojosongo mempunyai jarak upstream 250 m, jarak downstream 100 m. Dengan lebar sisi-sisinya 150 m dan 200 m. Pada sumur Kadipiro jarak upstream 225 m, downstream 100 m. Dengan lebar sisi-sisinya 125 m dan 150 m. Untuk sumur Ngadisono jarak upstream 250 m dan 100 m jarak downstream, lebar sisi-sisinya 175m dan 200m. Sumur Jebres, jarak upstream 265 m dan jarak dowstream 125 m, dengan lebar sisi-sisinya 150 m dan 175 m. Kelestarian kualitas dan kuantitas sumber air baku dapat dicapai dengan implementasi perlindungan sumber air baku secara konsekuen.
To define the Water Resources Protection Zone is basically to do for protecting water quality and water quantity naturally. Recently the quality and quantity of water trend to decrease. Application of Water Resources Protection Zone program has aimed to minimized pollutant effect to water resources with limitation of activity and to arrange , to decrease and forbid all activities which can impact as pollutant resources. The research area is in Solo City Middle Java i.e: Mojosongo production well, Kadipiro production well, Ngadisono production well and Jebres production well. The research was done in several stages i.e: preparation stage, data analysis stage and report writting. Based on the calculated groundwater flow velocity and the condition of site, the distance of Water Resources Protection Zone I for production well : Mojosongo, Kadipiro, Ngadisono and Jebres is 10-15 m from well. While zone II for Mojosongo has to be calculated 250 m upstream direction , and 100 m toward downstream direction , with the length to sides direction is 150 m and 200 m. In Kadipiro production well, 225 m upstream direction , and 100 m toward downstream direction , with the length to sides direction is 125 m and 150 m. Calculating of Zone II for Ngadisono, 250 m upstream direction , and 100 m toward downstream direction , with the length to sides direction is 175 m and 200 m. For Jebres production well, 265 m upstream direction , and 125 m toward downstream direction , with the length to sides direction is 150 m and 175 m. Zone II area was influenced by aquifer permeability.If permeability high, ground water flow velocity high and result travel time higher. Finally zone II will be more wide. The sustainability of ground water quality and ground water quantity will be reached by consequence of the implementation.
Kata Kunci : Geologi Air Tanah,Perlindungan Sumber Air,Sumur Bor