Laporkan Masalah

Musik rakyat Masamper sebagai ekspresi budaya masyarakat Kepulauan Sangihe dan Talaud

MULUMBOT, Tony, Dr. Triyono Bramantyo, M.Mus.Ed

2003 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Musik rakyat masamper yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud adalah genre musik vokal, berasal dari induk bernama sasamboh. Pada waktu itu dinyanyikan dengan cara sederhana, dan monofonik. Semua lagu-lagu yang dinyanyikan umumnya tidak memakai instrumen pengiring a capella. Syair/ lirik lagu selalu mengandung unsur nasehat, pujian, sindiran atau kiasan, dan lain-lain. Masamper yang ada, dan bertahan hingga saat ini telah dipengaruhi oleh budaya musik Belanda. Hal tersebut dapat dilihat pada penggunaan unsur harmoni, tangga nada, ritme, dan bentuk. Akan tetapi tidak kehilangan nilai tradisionilnya yang dapat dilihat melalui ' syair. Disamping itu, masamper juga mempunyai fungsi sebagai musik untuk hiburan, musik untuk ritual kematian, dan musik untuk perlombaan.

Masamper folk music in Sangihe and Talaud archipelago was principally a vocal music derived from sasamboh music style. It was sung very simple and monophonically. All songs were commonly played without musical instrument. The lyrics contained advise, praise, teasing, allusions, etc. Present day this kind of music has been affected by the Dutch music culture. Significant changes can be seen in the use of the music element: harmony, rhythm, scale, and form. But, it has not lost traditional value that can find in lyric writing. Beside that, masamper has also an important function such as music for entertainment, music for ritual of the death, and music for contest.

Kata Kunci : Masamper, Ekspresi Budaya, Masamper, Culture Expression


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.