Pengaruh Mutasi Bakteri Pengoksidasi Sulfur terhadap Kemampuan Bioleaching Mangan

MUHAMMAD ZULFIKRIE, Dr. Endah Retnaningrum, M.Eng.;Dr. Wahyu Wilopo, S.T., M.Eng.

2022 | Tesis | MAGISTER BIOLOGI

Mangan merupakan jenis logam berat yang banyak digunakan dalam aktivitas manusia. Saat ini teknologi bioleaching menjadi alternatif dalam penambangan mangan karena dinilai lebih efektif dan ramah lingkungan. Kelompok bakteri pengoksidasi sulfur diketahui berpotensi dalam melakukan bioleaching mangan. Bakteri pengoksidasi sulfur dengan kode isolat MN1E telah berhasil diperoleh dari sumber air panas di candi Gedong Songo, Semarang. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi isolat MN1E secara fenotipik, dipelajari pengaruh mutasi sinar ultraviolet (UV), sodium nitrit (NaNO2), dan dietil sulfat (DES), serta kombinasinya dengan berbagai waktu paparan terhadap kemampuan bioleaching mangan dan ketahanan terhadap H2O2 dari isolat MN1E tersebut. Pada penelitian ini juga dipelajari pengaruh aerasi terhadap kemampuan bioleaching mangan. Kemampuan bioleaching mangan diukur menggunakan metode Atomic Absorption Spechtrofotometry (AAS) selama 18 hari. Isolat MN1E teridentifikasi sebagai anggota spesies Staphylococcus pasteuri. Pemberian aerasi meningkatkan pertumbuhan, namun menurunkan kemampuan bioleaching mangan isolat MN1E. Aktivitas bioleaching mangan tertinggi dilakukan oleh isolat mutan D10 dalam 18 hari inkubasi tanpa aerasi dengan nilai persentase pelarutan sebesar 24,81%. Isolat mutan N5 memiliki ketahanan paling baik terhadap paparan H2O2.

Manganese is an essential heavy metal for human activities. Bioleaching became an alternative technology for manganese exploration, because its claimed more effective and eco-friendly. Sulphur-oxidizing bacteria is potential in manganese bioleaching. A sulphur-oxidizing bacteria with code name MN1E has been isolated from Gedong Songo temple hot springs, Semarang. In this research, we are study the mutation effect from ultra violet rays (UV), sodium nitrite (NaNO2), diethyl sulphate (DES), and their combination with variation time exposures. We also study the aeration effect to manganese bioleaching activities. Manganese bioleaching activities are measured by Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) method in 18 days. MN1E isolate identified as Staphylococcus pasteuri species. Aeration treatment increased MN1E cell growth, but decreased the manganese recovery. The highest bioleaching activities in 18 days of incubation without aeration by D10 mutant isolate with manganese recovery scores 24,81%. N5 mutant isolate has highest survival rate from H2O2 exposure.

Kata Kunci : Bioleaching, Mangan (Mn), Mutasi, Bakteri Pengoksidasi Sulfur, Hidrogen Peroksida (H2O2)