Tipologi Lampu Minyak Jawa Kuno pada Abad IX-X M : Studi Kasus Koleksi Museum Sonobudoyo, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta
NABILA MAHARANI ANIS, Dra. Djaliati Sri Nugrahani, M.A.
2022 | Skripsi | S1 ARKEOLOGIPada abad IX-X M terdapat sejumlah artefak yang diidentifikasikan sebagai lampu minyak. Sayangnya, tinggalan lampu minyak masih kurang mendapat perhatian baik dari para peneliti maupun masyarakat. Bukti penggunaan lampu minyak pada abad IX-X M antara lain diperoleh dari sumber tertulis dan relief. Namun, pada sumber tertulis bentuk lampu minyak tidak digambarkan. Sementara, data artefaktual lampu minyak tersebar di Museum Sonobudoyo, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta dalam berbagai bentuk. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bentuk lampu minyak yang digunakan oleh masyarakat pada abad IX-X M dengan menampilkan tipologi lampu dan fungsinya. Untuk mengetahui tipologi lampu minyak, maka 16 koleksi lampu minyak yang digunakan dalam penelitian ini akan diklasifikasikan berdasar variabel bahan, cara meletakkan lampu, dan ragam hias. Selanjutnya, untuk mengetahui fungsi dari masing-masing tipe lampu, dilakukan perbandingan data dengan relief, interpretasi prasasti, dan penafsiran ragam hias. Dari hasil analisis tersebut, dapat diketahui bahwa tipe lampu minyak yang terbentuk memiliki fungsi praktis, fungsi sosial, dan fungsi keagamaan.
In the IX-X century AD there are numbers of artifacts identified as oil lamps. Unfortunately, the oil lamp is still lacking attention from both researchers and the public. Evidence of the use of oil lamps in the IX-X century AD, among others, was obtained from written sources and reliefs. However, at the written source the shape of the oil lamp is not depicted. Meanwhile, oil lamp artifact data is spread in the Sonobudoyo Museum, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, and Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta with various forms. To that end, the study aims to provide an overview of the shape of oil lamps used by the public in the IX-X century AD by displaying the typology of the lamp and its function. To find out the typology of oil lamps, the 16 collections of oil lamps used in this study will be classified based on material variables, how to put lamps, and decorations. To find out the function of each type of lamp, data comparison is done with relief, inscription interpretation, and decorative interpretation. From the results of the analysis, it can be known that the type of oil lamp in this study, has practical functions, religious functions, and social functions.
Kata Kunci : lampu minyak, abad IX-X M, tipologi, fungsi/ oil lamp, IX-X AD, typology, function