Laporkan Masalah

Pengaruh Modal Sosial terhadap Partisipasi Kelompok Wanita Tani dalam Pengembangan Pangan Lokal di Kalurahan Margomulyo Kapanewon Seyegan Kabupaten Sleman

THERESIA GRACIA Y S, Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D.; Dr. Ir. Rahima Kaliky, M.Si.

2022 | Tesis | MAGISTER PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan partisipasi KWT dalam pengembangan produk olahan pangan lokal; (2) menganalisis pengaruh langsung modal sosial terhadap partisipasi KWT dalam pengembangan produk olahan pangan lokal; (3) menganalisis pengaruh tidak langsung modal sosial terhadap partisipasi KWT dalam pengembangan produk olahan pangan lokal; dan (4) menganalisis pengaruh total modal sosial terhadap partisipasi KWT dalam pengembangan produk olahan pangan lokal. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei. Lokasi penelitian ini adalah Kalurahan Margomulyo, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman dengan melibatkan 4 KWT dan total 60 anggota KWT. Analisis data yang digunakan adalah analisis tingkat capaian variabel, uji proporsi, dan Partial Least Square (PLS). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa anggota KWT memiliki modal sosial yang rendah, motivasi dan kualitas SDM yang cukup. Anggota KWT memiliki partisipasi yang rendah dalam pengembangan produk olahan pangan lokal. Selain itu, terdapat pengaruh langsung modal sosial terhadap partisipasi KWT sebesar 0,607 dan tergolong pengaruh yang kuat. Modal sosial juga berpengaruh tidak langsung terhadap partisipasi KWT melalui variabel motivasi sebesar 0,208 dengan kategori pengaruh yang lemah. Hal ini membuat pengaruh total yang terbentuk adalah sebesar 0,815 dan tergolong sebagai pengaruh yang kuat. Dengan demikian cara yang paling efektif untuk meningkatkan partisipasi KWT dalam pengembangan produk olahan pangan lokal adalah dengan menguatkan modal sosial dan meningkatkan motivasi anggota KWT secara bersama-sama.

The research was aimed to: (1) describe the participation of KWT in the development of local processed food products; (2) analyze the direct effect of social capital on KWT participation in the development of lokal processed food products; (3) analyze the indirect effect of social capital on KWT participation in the development of local processed food products; and (4) analyze the total effect of social capital on KWT participation in the development of local processed food products. This research was conducted using a a quantitative approach with survey technique. The location of this research was Margomulyo Village, Seyegan District, Sleman Regency which involved 4 KWT with 60 KWT members. This research used variable achievement level, proportion test, and Partial Least Square (PLS) as a data analysis. Based on research result, it is known that KWT members have low participation in the development of local processed food products. In addition, there is a direct effect of social capital on KWT participation in the amount of 0,607 and classified as a strong effect. Social capital also has an indirect effect on KWT participation through the motivation in the amount of 0,208 and classified as a weak effect. This makes the total effect in the amount of 0,815 and classified as a strong effect. Thus, the most effective way to increase KWT participation in the development of local processed food products is to strengthen social capital and increase the motivation of KWT members together.

Kata Kunci : pangan lokal, partisipasi, modal sosial, pengaruh, local food, participation, social capital, effect

  1. S2-2022-450135-abstract.pdf  
  2. S2-2022-450135-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-450135-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-450135-title.pdf