Laporkan Masalah

Mengurangi Prasangka Agama; Kajian Cara Pandang Peserta Jambore Nasional di Maarif Institute

AHMAD NAWAWI, Dr. Mohamad Yusuf; Dr. M. Iqbal Ahnaf

2022 | Tesis | MAGISTER AGAMA DAN LINTAS BUDAYA

Radikalisme dan intoleransi sering dikaitkan dengan prasangka. Ada banyak upaya untuk mengurangi prasangka di kalangan remaja. Contoh dari upaya tersebut adalah perkemahan atau jambore pelajar yang diselenggarakan oleh Maarif Institute yang menyasar anggota organisasi sekolah berbasis Islam. Penelitian ini mengkaji fenomena prasangka keagamaan di kalangan peserta Jambore Maarif Institute, bagaimana Jambore mengurangi prasangka, dan perubahan sikap apa yang terjadi setelah mengikuti Jambore. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tertulis dan dokumentasi. Informan terdiri dari 10 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prasangka menurun setelah mengikuti jambore. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prasangka menurun setelah mengikuti program jambore. Upaya yang dilakukan oleh jambore untuk mengurangi prasangka adalah metode TANDUR, Puzzle Drawing, Micro Teaching, Movie Watch and Analysis, Board Game (Galaxy Obscurio), Learning by Doing, Trial, ceramah dan pentas seni, serta tanya jawab. Hasilnya, peserta Jambore mengalami perubahan cara pandang terhadap anggota/kelompok agama lain menjadi lebih positif dan terbuka terhadap anggota/kelompok agama lain.

Radicalism and intolerance are often associated with prejudice. There have been many efforts to reduce prejudice among youth. An example of these efforts is a youth camp or jamboree organized by Maarif Institute that targeted members of school-based Islamic organizations. This study examines the phenomenon of religious prejudice among participants at the Maarif Institute Jamboree, how the jamboree reduces prejudice, and what attitude changes occur after participating in the jamboree. This research uses a qualitative method. Data were collected by written interviews and documentation. The informants consisted of 10 people who were selected using the purposive sampling technique. The result showed that prejudice decreased after participating in the jamboree program. The effort made by the jamboree to reduce prejudice are the Tandur Methode, Puzzle drawing, Microteaching, Movie watch and analysis, board game (galaxy Obscurio), learning by doing, trials, lecturer and arts performances, and question and answer. As a result, the jamboree participants experienced a change in their perspective towards members/other religious groups to become more positive and open to members/other religious groups.

Kata Kunci : intoleransi, jambore, prasangka

  1. S2-2022-449865-abstract.pdf.pdf  
  2. S2-2022-449865-bibliography.pdf.pdf  
  3. S2-2022-449865-tableofcontent.pdf.pdf  
  4. S2-2022-449865-title.pdf.pdf