FILSAFAT SPINOZA DAN PENERIMAAN SUPOMO : STUDI TENTANG AWAL PEMBENTUKAN NEGARA INDONESIA MERDEKA

NORBERTUS A BINSASI, Drs. Agus Wahyudi, M.Si., M.A., Ph.D, Dr. Ridwan Ahmad Sukri, Dr. Supartiningsih, S.S., M.Hum

2022 | Tesis | MAGISTER FILSAFAT

Penelitian ini menghubungkan pemikiran filosofis Spinoza dan Supomo dalam rangka membangun negara Indonesia. Supomo mendasarkan pemikiran tentang negara dari Spinoza. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi filsafat Spinoza yang diterima secara kritis dan selektif oleh Supomo untuk membangun negara Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang mengacu pada model penelitian historis-faktual mengenai tokoh dan menggunakan metode hermeneutika filosofis dengan unsur metodis: interpretasi, koherensi intern, holistika, kesinambungan historis, dan heuristika. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Filsafat Spinoza memiliki empat landasan yaitu: metafisika, epistemologi, etika dan politik. Landasan metafisika terletak pada substansi tunggal, menekankan kesatuan antara Tuhan, Substansi dan Alam (Deus sive Substantia sive Natura). Landasan epistemologi terletak pada tiga tingkatan pengetahuan, secara berturut-turut: tahap persepsi indera atau imajinasi, tahap refleksi dan tahap intuisi. Landasan etikanya terletak pada penekanan akan keutamaan atau kebajikan. Kebajikan merupakan jalan untuk mengendalikan pengaruh hawa nafsu. Landasan politiknya berpusat pada pemikirannya tentang negara mengenai kekuasaan monarki, aristokrasi, demokrasi, toleransi, dan hukum. 2) Filsafat Spinoza ini memiliki kesesuaian dengan Supomo dalam empat unsur filosofis yaitu unsur: metode, metafisika, etika dan politik. Dengan demikian bahwa Supomo tidak sekedar menyebut Spinoza dalam pidato negara integralistiknya.

ABSTRACT This research study relates the philosophical thoughts of Spinoza and Supomo in building the State of Indonesia. Supomo drew his idea of state based on the philosophy of Spinoza. The purpose of this research study is to evaluate how Supomo comprehensively used the thoughts of Spinoza to build the State of Indonesia. This research is library-based research that refers to the historical-factual approach model regarding the character with metodical elements: interpretation, internal coherence, holistic, and historical continuity. The result of this research is that: 1) Spinoza's philosophy has metaphysics, epistemology, ethics and politics as its foundations. Metaphysics is based on the single substance where God, substance and nature are united (Deus sive Substantia sive Natura). The epistemological foundation lies in three levels of knowledge, namely: the state of sensory perception or imagination, the stage of reflection and the stage of intuition. The foundation of ethic lies in the emphasis of virtue. Virtue means the way to control the influence of desire. Lastly, Spinoza’s political foundation centers on his thoughts of the state regarding monarchy, aristocracy, democracy, tolerance, and law. 2) Spinoza's philosophy harmonizes with Supomo in four philosophical elements: method, metaphysics, ethics and politics. Thus, Supomo did not just mention Spinoza in his integralistic state speech. Keywords: metaphysics, epistemology, ethics, politics, integralistic state.

Kata Kunci : metafisika, metode, epistemologi, etika, politik, negara integralistik.