Laporkan Masalah

Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Alkohol dan Peningkatan Lingkar Pinggang pada Peminum Alkohol di Biak

MUHAMMAD NURFAUZI R, dr. Yudha Nurhantari, Sp.F., Ph.D.; Rusyad Adi Suriyanto, S.Sos., M.Hum.; dr. Hendro Widagdo, Sp.F.M(K)

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Alkohol merupakan zat yang sering disalahgunakan dan biasanya ditemukan dalam bentuk etil alkohol atau etanol. Penyalahgunaan alkohol dapat berakibat pada berabagai macam masalah kesehatan. Konsumsi alkohol yang berlebihan dan berkepanjangan dikaitkan dengan peningkatan lemak viseral. Peningkatan lemak viseral menjadi faktor risiko yang penting pada penyakit kardiovaskuler dan sindrom metabolik. Pengukuran lingkar perut dapat menjadi parameter untuk mengukur lemak viseral maupun lemak subkutan. Prevalensi peminum alkohol di Biak termasuk tinggi yaitu sebesar 14,5%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan konsumsi alkohol dengan peningkatan lingkar perut pada peminum alkohol. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan lingkar perut yang dikategorikan menjadi obesitas sentral dan tidak obesitas sentral pada peminum alkohol dan bukan peminum alkohol. Data yang digunakan adalah data yang diambil di Biak pada tahun 2019. Kemudian, analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Dari 74 subjek penelitian, terdapat 41 subjek obesitas sentral dan 33 subjek tidak obesitas sentral. Berdasarkan total konsumsi alkohol, terdapat 37 subjek yang tingkat konsumsi alkoholnya tinggi dan 37 subjek yang tingkat konsumsi alkoholnya rendah. Dari uji Chi-Square, didapatkan hubungan yang bermakna (p = 0,002) antara total konsumsi alkohol dan obesitas sentral dengan odds ratio (IK95%) sebesar 0,225 (0,084-0,603). Kesimpulan: Subjek dengan kebiasaan konsumsi alkohol yang lebih tinggi memiliki proporsi peningkatan lingkar pinggang yang lebih sedikit dibandingkan dengan subjek yang memiliki kebiasaan konsumsi alkohol yang lebih rendah.

Background: Alcohol is a substance that is often abused and is usually found in the form of ethyl alcohol or ethanol. Alcohol abuse can lead to various health problems. Excessive and prolonged alcohol consumption is associated with increased visceral fat. Increased visceral fat is an important risk factor for cardiovascular disease and the metabolic syndrome. Measurement of abdominal circumference can be a parameter to measure visceral fat and subcutaneous fat. The prevalence of alcohol drinkers in Biak is high at 14.5%. Objective: This study aims to determine the relationship between alcohol consumption habits and an increase in abdominal circumference in alcoholics. Methods: This research is an observational analytic study using a cross sectional design. This study was conducted by comparing abdominal circumference which was categorized into central obesity and not central obesity in alcoholics and non-alcoholic drinkers. The data used is data taken in Biak in 2019. Then, data analysis was carried out using the Chi-Square test. Results: Of the 74 research subjects, there were 41 subjects with central obesity and 33 subjects with no central obesity. Based on the total alcohol consumption, there were 37 subjects with high levels of alcohol consumption and 37 subjects with low levels of alcohol consumption. From the Chi-Square test, there was a significant relationship (p = 0.002) between total alcohol consumption and central obesity with an odds ratio (CI 95%) of 0.225 (0.084-0.603). Conclusion: Subjects with higher alcohol consumption habits had a smaller proportion of waist circumference increase compared to subjects with lower alcohol consumption habits.

Kata Kunci : alkohol, lingkar pinggang, obesitas sentral, Biak

  1. S1-2022-427176-abstract.pdf  
  2. S1-2022-427176-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-427176-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-427176-title.pdf